Dampak Negatif:
Meskipun ada banyak dampak positif dari pandangan mahasiswa tentang pembelajaran online, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga efek negatif yang perlu dipertimbangkan:
Kesulitan untuk Tetap Fokus (23% Sangat Setuju, 27% Setuju): Hampir separuh responden mengakui kesulitan untuk tetap fokus saat belajar online. Ini bisa menjadi masalah serius karena kurangnya fokus dapat memengaruhi kualitas pembelajaran mereka.
Perasaan Kesepian dan Terisolasi (47% Sangat Setuju): Hampir setengah peserta sangat setuju bahwa merasa kesepian atau terisolasi adalah konsekuensi langsung dari ketiadaan interaksi sosial dalam pembelajaran jarak jauh. Ini adalah dampak sosial yang signifikan yang perlu mendapat perhatian. Hubungan sosial dan interaksi dengan teman sekelas dan instruktur sering menjadi bagian integral dari pengalaman pendidikan.
Interaksi Terbatas dengan Instruktur (47% Setuju): Hampir 25% peserta setuju bahwa ketiadaan keterlibatan langsung dengan profesor atau guru menimbulkan tantangan dalam memahami konten kursus. Ini bisa menjadi masalah yang signifikan, terutama untuk mata pelajaran yang membutuhkan bimbingan dan interaksi atau penjelasan langsung.
Akses Terbatas ke Sumber Daya (47% Setuju): Hampir separuh responden setuju bahwa akses terbatas ke sumber daya perpustakaan atau laboratorium menghambat kemampuan mereka untuk belajar secara efektif. Ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang mereka terima.
Kehilangan Kolaborasi (40% Setuju): Disepakati oleh 40% peserta bahwa ketiadaan komunikasi tatap muka dengan teman sekelas membatasi kesempatan mereka untuk berkolaborasi dan memperoleh pengetahuan dari mereka. Berkolaborasi adalah elemen penting dalam pembelajaran, dan ketiadaan interaksi dapat mengurangi perjalanan pendidikan mereka.
***
Dengan pandangan yang beragam ini, dapat dikatakan bahwa pembelajaran online memiliki potensi menjadi alternatif yang efektif dalam pendidikan, terutama dengan fleksibilitas yang ditawarkannya. Namun, penting untuk diakui bahwa hambatan seperti sulitnya menjaga konsentrasi, ketiadaan keterlibatan sosial, dan keterbatasan akses sumber daya juga adalah masalah yang perlu mendapat perhatian.
Bagi banyak mahasiswa, keputusan antara terlibat dalam dunia maya pendidikan online atau mengikuti instruksi kelas tradisional yang nyata adalah pertimbangan besar. Ini tidak hanya tentang preferensi individu tetapi juga tentang kesiapan untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam konteks pembelajaran online.
Beberapa lembaga pendidikan telah merangkul pendekatan gabungan, menggabungkan esensi pendidikan berbasis web dan tatap muka untuk menciptakan pengalaman akademis yang harmonis. Ini bisa menjadi solusi optimal, karena memberikan kebebasan kepada siswa untuk memanfaatkan keunggulan pembelajaran jarak jauh sambil tetap memberi mereka kesempatan berharga untuk berinteraksi langsung dengan pendidik dan teman sekelas.