Mohon tunggu...
Adyanto Aditomo
Adyanto Aditomo Mohon Tunggu... -

Pendidikan S1 Tehnik Elektro dan banyak menggeluti bidang Enggineering, terutama Mekanikal & Elektrikal

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

SBY yang Sedang Galau

9 Februari 2017   08:16 Diperbarui: 9 Februari 2017   08:27 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat ini sangat nampak bahwa SBY sedang galau berat. Penyebabnya, SBY sudah melihat tanda - tanda kalau Agus - Sylvi akan tersingkir di Putaran Pertama Pilkada DKI.
Penyebab Utamanya ada beberapa hal, antara lain:

1. Hasil Debat Agus pada Debat 1 & 2 jeblok, sehingga menurunkan popularitasnya.

2. Serangan dari Anis - Sandi ke Agus - Sylvi agar bisa lolos ke Putaran Kedua, membuat popularitas Agus - Sylvi makin anjlok.
Anis menyerang Agus pada titik - titik lemahnya dan celakanya Agus tidak bisa menyerang balik Anis -Sandi dengan issue SARA.
Senjata Agus - Sylvi, bekal dari SBY untuk menyerang lawan ternyata cuma tunggal, yaitu Issue SARA.

Asumsi SBY: Anis - Sandi bisa diajak koalisi untuk bersama - sama menyerang Ahok - Jarot. Ternyata Anis - Sandi menolak berkoalisi dengan Agus - Sylvi dan malah lebih suka untuk "menghabisi" Agus - Sylvi di Putaran Pertama. Alasan Anis - Sandi enggan menyerang Ahok - Jarot pada Putaran Pertama Pilkada DKI karena popularitasnya sangat tinggi, sehingga menyerang pasangan Ahok - Jarot pada Putaran Pertama hanya akan menghabiskan energi saja dan juga beresiko malah terlempar dari Putaran Pertama.

3. Serangan Agus - Sylvi ke Ahok - Jarot dengan Issue SARA tidak mujarab lagi, dan kelihatannya Ahok - Jarot lebih banyak bertahan katimbang membalas serangan Agus - Sylvi.
Ahok - Jarot lebih fokus terhadap kampanye Program Kerjanya sendiri, sehingga kampanye nya menjadi lebih efektif.

4. Situasi point 2 & 3 diatas membuat kampanye Agus - Sylvi menjadi tidak fokus, karena perhatiannya terpecah 3:
A. Menyerang Ahok - Jarot.
B. Bertahan terhadap serangan Anis - Sandi, dimana kadang - kadang harus membalas juga.
C. Mengkampanyekan Program Pembangunan yang dia gagas.

5. Bila betul Agus - Sylvi kalah diputaran Pertama, SBY rada bingung, siapa yang harus disalahkan *membuat kecurangan*, apakaj Ahok - Jarot sebagai Pentahana atau Anis - Sandi yang banyak menyerang Agus - Sylvi.

SBY juga bingung, di putaran kedua, para pendukungnya mau diarahkan untuk dukung yang mana?
Kalau dukung Ahok - Jarot, eeeh dia non muslim.
Kalau dukung Anis - Sandi, lha pasangan ini kan yang menolak untuk berkoalisi di Putaran Pertama dan malah menyerang Agus - Sylvi, sehingga membuatnya kalah di Putaran Pertama.
Atau apakah sebaiknya Golput saja?

Wah serba repot memang, karena semua pilihan sangat tidak menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun