Mohon tunggu...
Adyanto Trinugorho
Adyanto Trinugorho Mohon Tunggu... -

Just another average writer. Not a pro, but i like write and read.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pertandingan E-Sport yang Mendunia

11 Oktober 2014   02:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:31 2667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-Sport, suatu istilah yang sebenarnya sudah cukup akrab didengar oleh masyarakat luar negeri. Namun, istilah ini belum cukup dikenal oleh masyarakat tanah air ini. Maka dari itu, sebelum saya memulai pembahasan mengenai E-Sport, saya akan menjelaskan mengenai, apa itu E-Sport.

Apa itu E-Sport

[caption id="attachment_365498" align="alignright" width="300" caption="Dota 2 The International "][/caption]

Sebenarnya, E-Sport belum memiliki pengertian atau definisi khusus, namun E-Sport merupakan suatu istilah atau sebutan untuk suatu kegiatan kompetisi Video Gameyang teratur dan terorganisir, khususnya bagi para gamer profesional.  Semua game yang dapat dimainkan dengan pemain dua orang atau lebih yang kemudian saling bertanding satu sama lain, sudah dapat disebut E-Sport. Walaupun demikian, sebutan E-Sport ini, lebih dikenal untuk game bergenreMOBA (Multiplayer Online Battle Arena),RTS(real-time-strategy),fighting, danfirst person shooting.

Untuk pembahasan ini, saya lebih fokus ke genre MOBA, karena saya lebih mengenal dan mendalami genre MOBA tersebut. Ada berbagai macam game MOBA seperti League of Legends, DOTA 2, Heroes of the Newerth, Smite,dll. Dari sekian banyak MOBA, ada dua game MOBA yang berhasil meraup jutaan penonton dan fans dari seluruh penjuru dunia, yaituLeague of Legendsdan DOTA 2.

[caption id="attachment_365500" align="alignright" width="300" caption="League of Legends World Championship 2013"]

14129565571373285868
14129565571373285868
[/caption]

Kontroversi E-Sport

Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan video game, pertandingan E-Sport juga semakin berkembang di kalangan masyarakat. Rupanya perkembangan  E-Sport ini tidak hanya menarik perhatian para penggemar game, namun juga mengundang kritk dan pendapat kontra. Menurut presiden ESPN, John Skipper, E-Sport bukanlah sport. Menurut beliau, E-Sport merupakan sebuah kompetisi atau pertandingan seperti halnya pertandingan catur dan poker. Beberapa orang seperti Luke Burbank, komentator CBS mengatakan bahwa kegiatan menonton E-Sport mmbosankan dan hanyalah sebuah kegiatan yang membuang waktu. Namun benarkah demikian?

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa E-Sport termasuk sebuah sport atau bukan masih dalam perdebatan. Namun, dilihat dari definisi dari sport itu sendiri, "sport adalah sebuah kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik, keterampilan dimana individu atau kelompok (team) bertanding satu sama lain untuk hiburan."

Apakah E-Sport melibatkan kegiatan fisik? Ya, walaupun tidak banyak. Apakah E-Sport membutuhkan keterampilan? Jelas ya. Dibutuhkan keterampilan dan pengertian yang dalam untuk menguasai suatu game yang tergolong E-Sport. Terakhir, apakah terdapat individu atau kelompok yang bertanding? Tentu saja!

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikatakan bahwa E-Sport merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang dikategorikan sport.

Pertandingan E-Sport tidak kalah dengan pertandingan olahraga seperti sepak bola

Namun, bagaimanapun juga tidak dapat disangkal bahwa para pemain E-Sport sangat terorganisasi, disponsor, diberi kompensasi untuk menang, dan memiliki ribuan atau bahkan jutaan penggemar dari seluruh dunia.

[caption id="attachment_365501" align="alignnone" width="300" caption="Seung-bin "]

1412956618306314770
1412956618306314770
[/caption]

Pertandingan E-Sport juga memiliki para ahli yang melakukan analisis teliti di setiap game. Mereka memberikan kritik dan opini mereka mengenai performa para pemain E-Sport tersebut.

[caption id="attachment_365502" align="alignnone" width="300" caption="Para ahli analisis League of Legends"]

14129566842027594082
14129566842027594082
[/caption]

Tidak hanya sepak bola yang memiliki lagu khusus dalam pertandingan dunianya. Band Imagine Dragons membuat lagu khusus untuk World Championship League of Legends 2014 ini dan juga video animasinya!


E-Sport juga memiliki penonton yang berjumlah jutaan yang tersebar di seluruh dunia!  8,5 juta orang menonton secara langsung  pertandingan League of Legends Worldchapionship tahun 2013 yang diselenggarakan di Stapple Center, Los Angeles, pada tanggal 4 Oktober 2013. Riot, perusahaan yang membuat game League of Legends jgua melaporkan bahwa tiket Stapple Center untuk pertandingan League of Legends laku seluruhnya. Hal ini menandakan antusias para penggemar E-Sport sangat ebsar dan tidak kalah dengan penggemar pertandingan lain.

[caption id="attachment_365503" align="aligncenter" width="610" caption="World Championship League of Legends 2013 di Stapple Center, Los Angeles"]

14129567491157794911
14129567491157794911
[/caption]

Apa keuntungan berpatisipasi dalam E-Sport?

Ya, pertanyaan itu sering kali ditanyakan oleh beberapa orang. Sebenarnya, ada beberapa keuntungan luar biasa bagi para Gamer profesional yang aktif berpatisipasi mengikuti turnamen E-Sport. Beberapanya antara lain adalah:

1. Hadiah yang mencapai jutaan... Dollar!

Tentu saja dalam setiap pertandingan pasti ada hadiahnya. Tidak mungkin kita bertanding, namun tidak mendapat apa-apa, bukan? Karir E-Sport dapat menghasilkan uang mencapai jutaan dollar jika mencapai taraf dunia. Untuk pertandingan DOTA 2 The International mencapai total hadiah sebesar 10 juta Dollar dengan pemenang juara pertama dapat membawa pulang uang sebesar 5 juta Dollar. Sementara League of Legends World Championship, menawarkan hadiah total sebesar 2 juta Dollar dengan pemenang pertama dapat membawa pulang 1 juta Dollar.

2. Bermain E-Sport game dapat menghadiahkan beasiswa

Ini bukan bohong atau hoax. Ada beberapa universitas di Amerika yang benar-benar menawarkan beasiswa bagi para pemain E-Sport yang cakap dan salah satunya adalah Robert Morris University. Selain itu Riot Game sendiri, juga mengadakan pertandingan khusus untuk memberikan beasiswa kuliah bagi pemenang pertandingan tersebut. Tak hanya di Amerika, tetapi 750 sekolah di 46 negara bagian di Kanada, ikut berpatisipasi dalam program League of Legends High School Starleague (HSL) Jadi? Luar biasa, bukan?

3. Dalam team E-Sport, terdapat kerjasama yang kuat dan persaudaraan

Pertandingan E-Sport tidak mungkin dimenangkan hanya oleh satu orang. Seorang pemain game E-Sport, harus memiliki rasa kerjasama yang kuat, toleransi, dan strategi untuk memenangkan pertandinga tersebut. Rasa persaudaraan dan rasa pengertian juga dapat terbangun dalam menjalankan karir E-Sport. Tanpa adanya rasa persaudaraan dan persatuan, team akan pecah dan  kemenangan akan sangat sulit diraih.

[caption id="attachment_365509" align="alignnone" width="300" caption="Persaudaran di sesama pemain E-Sport"]

14129578261253864983
14129578261253864983
[/caption]

E-Sport di Indonesia

[caption id="attachment_365506" align="alignright" width="300" caption="Suasana pertandingan Counter Strike di Indonesia Game Show (IGS) 2014"]

14129568982075259799
14129568982075259799
[/caption]

Nah, ini dia poin paling penting. E-Sport sudah jelas menjadi semakin besar dan akan menjadi lebih besar lagi seiring berjalanannya waktu. Tapi, apakah Indonesia dapat ikut berpatisipasi di dalamnya? Tentu saja bisa! Di Indonesia

sudah terdapat beberapa pertandingan E-Sport. Indonesia Game Show 2014 mengadakan 4 turnamen untuk game yang berbeda-beda yakni, DOTA 2, Tekken, Counter Strike, dan PES 2014. Selain itu, Garena Indonesia, pemegang game League of Legends di Indonesia ini juga mengadakan pertandingan besar yakni, LGS (League of Legends Garuda Series) dengan total hadiah sebesar 100 juta rupiah dan pemenang pertama dapat mewakili Indonesia di pertandingan se-Asia Tenggara! Jadi para penggemar E-Sport di Indonesia juga dapat menikmati serunya pertandingan E-Sport!

Reference


  1. Paul Tassi (7 Sep 2014). "ESPN Boss Declares eSports 'Not A Sport'". Forbes.
  2. Luke Burbank (5 Oct 2014) ."Luke Burbank on Gamers and the Game We Should Play".CBS News.
  3. Emily Gera (1 Oct 2014) ."Does eSport need ESPN before the mainstreams accepts it".Polygon.
  4. Chris Payne (17 Sept 2014) ."Hear Anthemic New Imagine Dragon Song 'Warriors'" . Billboard.
  5. Riot Games (19 November 2013) ."League of Legends eSport Fans Gather in Big Numbers to Watch the World Championship". Riot Games.
  6. Mike Mahardy (27 Jun 2014) ."Dota 2International Prize Pool hits $10 million".IGN
  7. Zorine Te (6 Aug 2014). "League of Legends 2014 World Championship Prize Pool Is Over $2 Million". Gamespot.
  8. League of Legends (11 Jun 2014). "RMU Becomes First University to Offer Gaming Scholarships With the Addition of eSports to Varsity Lineup". RMU News.
  9. Eddie Makuch (24 Sep 2014). "College Students Can Play League of Legends and Win Scholarship Money". Gamespot.
  10. Jodie Suherman (10 Agustus 2014).  "Empat Tournament Game di Indonesia Game Show 2014". duniaku.net
  11. "Pro League Indonesia - LoL Garuda Series"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun