kepandaian buatan (AI), diartikan secara luas sebagai cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan pengembangan komputer (perangkat keras) dan program - program komputer (perangkat lunak) yang mampu meniru fungsi kognisi manusia. komputer mampu memecahkan masalah, seperti sebuah soal matematika yang mendetil, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia. beberapa tugas lain seperti menggeneralisasi dn mempelajari pola aktivitas yang baru, dilakukan paling bauk oleh manusia, dan komputer masih kalah baik.
ada beberapa area dari psikologi kognitif yang sudah menjadi subjek argumentasi yang lebih panas ketimbang perdebatan atas mesin yang mampu mensimulasi pikiran manusia. kecerdasa buatan mencakup setiap hasil yang dinilai cerdas jiak dihasilkan oleh manusia. hal - hal filosofis sehubungan dengan AI berkaitan dengan niat, pikiran, dan pemahaman.
beberapa latihan dirancang untuk menunjukkan bahwa mesin dan manusia sulit untuk dibedakan dan fungsinya seimbang. pengolahan informasi oleh mesin, sebagai analog kognisi manusia, telah meningkatkan kapasitasnya dalam mengenali pancingan rumit dari model - model sebelumnya (yang menggunakan penjodohan pola - pola kecil) ke pendekatan yang sudah lebih diperbaharui (yang mengkombinasikan analisis dari hal - hal struktural dan hubungan mereka)
masa depan AI dan ilmu neuron kognitif (dalam kombinasinya dengan insinyur genetika) sepertinya akan merubah psikologi kognitif secara signifikan sebaik psikologi secara lkeseluruhan. sebuah otak komputer dengan kekuatan komputer menyerupai otak manusia bisa muncul di tahun 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H