Mohon tunggu...
Ady Ahmed
Ady Ahmed Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://adyfir1428.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tewasnya Freud

19 Oktober 2011   03:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Demi penyeledikan tentu saja boleh” jawab inspektur dengan senyum ramah namun menyimpan ketegasan.

Han mulai memeriksa kamar-kamar yang terdapat di dalam rumah tersebut. Kamar pertama yang ia periksa adalah kamar Alan. Kamar yang berantakan, seperti kurang terawat, sama seperti kamar Ford. Karena tak menemukan apapun, ia beranjak ke kamar Kiryl. Sedikit terjengat ia saat berdiri dekat jendela, namun hal itu tak berlangsung lama. Lalu ia keluar dan memeriksa dapur. Tak ada satu pun bukti yang dapat dikantonginya.

Akhirnya ia pun berkata kepada inspektur. “Baiklah inspektur, saya ingin menginterogasi ketiga tersangka, boleh?”

“Oh, tentu... tentu..” jawab inspektur. “Mari..” tambahnya.

Dan mereka pun menuju ruang depan rumah itu kembali. Sang inspektur mengatur siapa-siapa yang terlebih dulu dimintai keterangannya kepada bawahannya di luar sana. Sementara Han dan Ford, telah duduk di sofa dan dilengkapi dengan alat tulis untuk mencatat semua pernyataan dari para tersangka yang sementara ini ada di tkp.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun