Mohon tunggu...
Sofan Wahyudi
Sofan Wahyudi Mohon Tunggu... Apoteker - Menjadikan Waktu Lebih Bemakna

Buat Waktu Lebih Bermakna

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Palagan Ambarawa - Melihat Rupa P.51 Mustang (Cocor Merah)

15 Agustus 2013   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:17 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui tulisan ini saya ingin mengajak kompasioner untuk menikmati wisata sejarah yang terletak di Kecamatan Ambarawa. Kota penuh sejarah ini terletak lebih kurang dua jam dari Yogyakarta atau satu jam dari ibu kota Provinsi Semarang. Kecamatan Ambarawa yang merupakan bagian dari Kabupaten Semarang ini terdapat sebuah monumen sebagai simbol untuk mengenang sejarah Pertempuran Palagan Ambarawa pada 12-15 Desember 1945. Monumen yang cukup megah ini resmikan pada 15 Desember 1974 oleh Presiden ke dua RI Bapak Soeharto.

Sebelum kita ke monumen tidak jauh setelah pintu masuk ada juga Museum yang di beri nama Museum Isdiman. Nama Isdiman sendiri diambil dari salah seorang perwira terbaik berpangkat Letnan Kolonel yang di miliki oleh Kolonel soedirman, yang gugur diberondong sekutu saat timbang terima jabatan di SD Tempuran (Jambu) tak jauh dari kota Ambarawa.

Pada tulisan ini saya tidak akan mengupas sejarah pertempuran ambarawa karena saya yakin kompasioner sudah sering membaca di buku-buku sejarah, tetapi lebih kepada koleksi yang di miliki Museum Isdiman-Palagan Ambarawa. Karena keterbatasan informasi yang saya peroleh di objek wisata sejarah tersebut, ada beberapa yang saya sertai informasi dan ada juga yang saya tampilkan hanya berupa foto saja.

1.Museum Isdiman

137653911236782030
137653911236782030

Sumber Foto : Dokumentasi pribadi Sofan

Ketika masuk ke dalam museum kita akan disambut oleh patung Letkol Isdiman, tepat di depan pintu museum. Di dalam museum ada beberapa koleksi yang terhampar di depan mata kita, berupa senjata-senjata yang digunakan sekutu dan jepang, baik senjata senapan, senjata otomatis, bom tangan sampai dengan pedang tradisional Jepang yaitu pedang samurai. Ada juga pakaian-pakain pejuang PETA dari baju, sepatu, tali pinggang, sepatu serta tas, bambu runcing serta foto-foto para pejuang yang terlibat pertempuran Palagan Ambarawa

2. Monumen Palagan Ambarawa

13765396401869873836
13765396401869873836
1376539491932885660
1376539491932885660

Sumber foto : Dokumentasi pribadi Sofan

3.Pesawat P.51 Mustang (Cocor Merah)

13765399431707950457
13765399431707950457
13765397851696496309
13765397851696496309

Sumber foto : Dokumentasi pribadi Sofan

Pesawat ini adalah jenis pesawat pemburu dengan berat pesawat 7000 kg, panjang pesawat 9,81 meter, bentang sayap 11,28 meter, tinggi terbang maksimum 7720 meter, kemampuan jelajah 753 km/jam dengan kemampuan terbang 3185 km. Pesawat yang di awaki satu orang ini,di bekali Browning Caliber sebanyak Rocket Louncher 8 buah dan bom 2 buah .

Pasukan Tentara Kemanan Rakyat pernah menembak jatuh pesawat terbang sekutu dari skadron 13 Royal Air Force di Kali Banteng yang diyakini jenis pesawat P.51 Mustang ini.

4. Kereta api kuno tahun 1902 buatan Jerman

1376540130618409238
1376540130618409238

Sumber foto : Doumentasi pribadi Sofan

5. Truk Dodge buatan Amerika tahun 1941 dengan berat empat ton.

137654029255994479
137654029255994479

Sumber foto : Dokumentasi pribadi Sofan

6.Tank

13765404541361433318
13765404541361433318

Sumber foto : Dokumentasi pribadi Sofan

7. Meriam Gunung Caliber 75 cm merk Bovor buatan Swedia.

1376540843960371461
1376540843960371461
13765407122020606408
13765407122020606408

Sumber foto : Dokumentasi pribadi Sofan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun