Ibu kandungnya Ayu segera kembali ke rumah dan mencoba mencari tahu apa yang dilakukan oleh Ayu didalam kamarnya sehari-hari. Sang ibu menemukan Diary (buku harian) Ayu yang masih tersimpan didalam kamarnya. Dengan diary itulah akhirnya menuntun, orang tua dan polisi untuk menemukan pelakunya, yang tidak lain adalah teman sekelasnya yakni M. Adriansyah alias Rian dan M. Yusuf di SMK Citra Dharma.
Pada tiga bulan yang lalu, sang ibu sudah merasakan pada putrinya tersebut menandakan tanda-tanda yang tidak wajar ditubuhnya. Sang ibu sempat bertanya, koq Ayu lain. Apa Ayu hamil ? Siapa yang menghamili Yu ? Lalu Ayu menceritakan kepada ibunya, bahwa pada sekitar awal bulan Agustus 2012, dia dipaksa bersetubuh oleh Rian teman sekelasnya setelah dicekokin narkoba.
Sejak itulah, Ayu selalu meminta pertanggungjawaban Rian untuk menikahinya. Rian pun tidak mau diganggu fikirannya agar menikahi Ayu. Lalu dipasanglah rencana untuk menghabisi Ayu. Dengan cara diajak jalan berkencan dengan mengajak serta Yusuf teman sekelasnya pula.
Ayu dalam kesehariannya, baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekolah, dikenal sebagai anak yang pendiam dan cukup taat menjalan perintah agamanya. Â Karena sikapnya yang pendiam itulah, sulit untuk mencari tahu apa masalah pribadinya.
Pihak sekolah pun tidak tahu menahu, mengenai kejadian yang menimpa siswanya. Ketua Yayasan Citra Dharma, Muhammad Samin, yang sempat penulis hubungi pun tidak tahu akan masalah seksual dan kejahatan siswanya tersebut. Guru-guru dan teman-teman sekelasnya pun tidak tahu mengenai perkara pemaksaan hubungan badan, hamil, hingga Ayu dibunuh. Mereka baru tahu setelah, polisi memeriksa seluruh siswa dan menangkap pelakunya di sekolah yakni Rian dan Yusuf.
Menurut salah seorang guru SMK Citra Dharma, Wa Ode Saela, semua guru dan murid serta orang tua murid cukup shock dengan adanya kejadian ini. Â Menurutnya, Rian adalah siswa pindahan dari SMKN 24 Cipayung di kelas 3 ini, Yusuf pun siswa pindahan dari SMAN 64 Kalisari Jakarta Timur. Kepindahan mereka rupanya akibat kenakalan yang menjurus kepada kejahatan di sekolah sebelumnya. Bahkan Rian dicurigai sebagai pemakai dan pengedar narkoba.
Menurutnya, di kelas 3 SMK Citra Dharma ini jumlah siswa dan siswi seluruhnya ada 21, 5 diantaranya adalah laki-laki. Dua diantara yang laki-laki sekarang berada dalam jeruji besi dan siap menikmati masa depannya di dalam penjara. Sementara 1 siswinya sudah dikubur, dan menjadi korban kekerasan dan kekejaman teman sekelasnya.
Kepedulian atas lingkungan sekitar memang menjadi persoalan di berbagai strata sosial, termasuk di lingkungan sekolah. Sebab ketidakpedulian inilah, akhirnya remaja putri cantik yang menanjak dewasa akhirnya menjadi korban kekerasan seksual yang berakibat kehamilan, lalu dihabisi nyawanya dan selanjutnya dibuang mayatnya ke danau.
Semoga menjadi pelajaran kita semua.