Mohon tunggu...
Advess Business Solution
Advess Business Solution Mohon Tunggu... -

ADVESS Business Solution sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT & System. kami berkomitmen membantu para pelaku bisnis untuk maju dan berkembang melalui sistem berbasis teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa itu Scrum? Apa Saja Manfaatnya?

19 Oktober 2016   14:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 29608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

SCRUM adalah salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir.

Scrum sendiri bukan satu-satunya metode yang menggunakan pendekatan AGILE. Mungkin kita juga pernah mendengar metode Extreme Programming (XP) yang juga menggunakan pendekatan AGILE dalam rekayasa perangkat lunak. Masing-masing metode memiliki fokus atau penekanan yang berbeda yang tentu saja dapat dikombinasika untuk menghasilkan proses yang optimal.

Teknik SCRUM dapat dilakukan di sebuah kepanitiaan ataupun project lain diluar bisnis teknologi informasi. Dalam teknik SCRUM terbagi dalam tiga roles, yang pertama adalah Product Owner, Scrum Master dan Develophment/Scurm Team. Product owner bertugas mengatur urusan dengan Stakeholder sedangkan Scrum Master mengurusi bagian internal, di bagian Development Team mengatur urusan teknik pengerjaan project dan pembahasan yag lebih rinci.

Banyak perusahaan multinasional menginternalisasi atau mengadopsi teknik ini sebagai standar bekerja mereka, karena secara umum teknik crum berhasil membuat beberapa perusahaan menaikan omset karena system yang telah teruji ini. Teknik scrum membuat pekerjaan anda menjadi lebih tertata dan lebih detail.

Namun segala sesuatu memiliki nilai plun dan minus, begitu juga dengan teknik scrum ini, scrum menjadikan pekerjaan lebih rapi namun teknik ini tidak cocok diterapkan pada perusahaan jasa yang butuh deadline cepat. Scrum membuat pekerjaan menjadi lebih lama dalam estimasi waktu. Namun segala sesuatunya pasti dapat di selesaikan apabila sudah memiliki persiapan yang matang dari awalnya.

Teknik srum dimulai dari pembahasan project antara Product Owner dengan Stakeholder terkait, lalu dibentuklah Srum Master dan Team Development. Lahkah pertama yang dilakukan oleh Scrum master adalah dengan membuat semua list pekerjaan yang sebut juga dengan User Story, User Stori tersebut dibuat di media yang dinamakan Backlog yang di tempel di TaskBoard, User Story terdiri :

As a , I want so that .

Contoh :

As a registered user,I want to upload videos, so I can share it to other people.

Setiap Backlog yang dibuat diberi setimasi dan standar atau tingkat kesulitan, anda bisa memakai angka 1, 2, 3 dan seterusnya untuk menjelaskan tingkat kesulitan maupun huruf seperti A, B, C dan lain sebagainya, dan yang paling penting dari kode ini adalah semua team development harus mengerti maksud kode tersebut. Setelah dibuat kode maka tugas selanjutnya membuat sprint, sprint adalah batasan waktu pengerjaan dan jika telah ditetapkan maka teknik scrumk tidak diberkenankan mengubah konspe ditengah jalan.

Sekian sedikit gambaran umum tentang teknik scrum mungkin bagi anda yang akan menggunakan teknik ini di sebuah kepanitiaan maupun project bisa mencoba menerapkan dan lihatlah hasil yang akan di dapatkan setelahnya. Selamat mencoba ! (akhsanov-HRD Advess)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun