Namun, di kantor, AC bisa menyala selama 8 hingga 12 jam sehari, bahkan lebih. Artinya, AC untuk kantor harus memiliki daya tahan lebih tinggi dan didukung teknologi hemat energi.Â
Meski harga AC untuk kantor bisa sedikit lebih tinggi karena spesifikasinya, investasi ini sebanding dengan efisiensi dan kinerja yang diberikan.
3. Tingkat Kebisingan AC
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa AC di rumah sering lebih senyap? Hal ini disengaja oleh produsen karena kenyamanan tidur adalah prioritas utama di lingkungan rumah. AC untuk rumah biasanya dirancang agar menghasilkan sedikit kebisingan, sehingga Anda bisa tidur dengan tenang.
Berbeda dengan kantor, sedikit suara dari AC mungkin tidak menjadi masalah besar karena Anda dan rekan kerja biasanya sibuk dengan aktivitas harian.Â
Jadi, tingkat kebisingan AC di kantor tidak terlalu diperhatikan, terutama jika fokusnya adalah performa pendinginan untuk area luas.
4. Desain dan Estetika
Saat memilih AC untuk rumah, Anda mungkin cenderung memperhatikan desainnya. AC dengan model stylish sering menjadi pilihan agar selaras dengan interior rumah Anda.Â
Sebaliknya, di kantor, tampilan fisik AC biasanya bukan prioritas utama. Yang terpenting adalah fungsinya dalam mendinginkan ruangan agar karyawan bisa bekerja dengan produktif.
Baik AC untuk rumah maupun kantor, keduanya memiliki kebutuhan dan karakteristik berbeda. Anda hanya perlu memastikan bahwa kapasitas PK-nya sesuai dengan ukuran ruangan dan kebutuhan Anda.Â
Jangan lupa, perhatikan juga daya tahan dan fitur hemat energi, terutama jika digunakan di kantor yang beroperasi sepanjang hari.