Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Rekomendasi Obat Bisul Ampuh yang Bisa Dibeli di Apotek

31 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   08:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh catinsyrup dari Freepik)

Menurut informasi dari pafikabupatenpelalawan.org, bisul biasanya muncul di area tubuh yang lembap dan mudah berkeringat, seperti bokong, wajah, selangkangan, atau kemaluan. Benjolan bisul dapat membesar dengan cepat dan menyebabkan nyeri yang mengganggu, terutama saat tergesek atau tergencet.

Secara umum, bisul merupakan benjolan merah yang muncul pada kulit, berisi nanah, dan biasanya terasa nyeri. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama dari jenis Staphylococcus aureus, yang menginfeksi folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut. Bisul dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, leher, ketiak, bokong, dan paha, terutama di area yang sering mengalami gesekan dan berkeringat.

Bisul umumnya dapat sembuh dalam waktu dua minggu dengan perawatan dan obat yang tepat. Anda dapat menemukan obat ini di apotek terdekat dengan harga terjangkau.

Apa saja penyebab utama terjadinya bisul?

Penyebab utama terjadinya bisul adalah infeksi bakteri, terutama oleh Staphylococcus aureus. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab dan faktor risiko yang berkontribusi terhadap munculnya bisul meliputi:

1. Adanya infeksi bakteri

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang paling umum menyebabkan bisul. Bakteri ini biasanya berada di permukaan kulit dan di dalam hidung tanpa menimbulkan masalah, tetapi dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke dalam folikel rambut melalui luka atau goresan.

2. Luka atau goresan pada kulit

Bisul dapat muncul setelah bakteri masuk melalui luka kecil, goresan, atau gigitan serangga yang tidak dibersihkan dengan baik.

3. Kebersihan yang buruk

Tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat memudahkan bakteri masuk ke dalam tubuh dalam menimbulkan terjadinya bisul. Selain itu, Kondisi seperti jerawat atau eksim dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bisul.

4. Kekurangan nutrisi dan obesitas

Kekurangan nutrisi tubuh juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan menimbulkan bisul. Dan terakhir, obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko bisul.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati bisul?

Bisul dapat diobati dengan beberapa obat terutama salep yang bisa menyembuhkan hanya dalam beberapa hari saja. Beberapa obat dan salep dapat ditemukan di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati bisul meliputi:

1. Mupirocin 

Salep Mupirocin digunakan untuk perawatan luka dan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti impetigo, folikulitis, furunkulosis. Salep ini dapat dioleskan 2-3 kali sehari pada area yang terinfeksi selama 10 hari,

2. Salep Ichtyol

Ichtyol salep atau yang biasa dikenal dengan salep hitam, digunakan untuk mengatasi bisul atau peradangan kulit dengan abses. Untuk penggunaannya cukup oleskan 1-3 kali sehari pada kulit yang sakit setelah dibersihkan.

3. Nebacetin

Nebacetin Salep merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit dan mukosa terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Nebacetin mengandung Neomycin dan bacitracin untuk mengobati bisul dengan cepat.

4. Liposin Salep

Liposin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri pada luka kecil, lecet, atau luka bakar. Obat berbentuk salep ini juga dapat meredakan nyeri, gatal-gatal pada area kulit dan bisul.

5. Farsifen

Farsifen adalah obat antiinflamasi nonsteroid, membantu mengurangi peradangan dan nyeri di sekitar bisul. Dosisnya adalah 200-400 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.

Penggunaan obat-obatan ini sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan apoteker untuk memastikan keamanan dan efektivitas sesuai kondisi kesehatan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun