Produksi keringat yang berlebihan, terutama saat berolahraga atau dalam cuaca panas, dapat menyebabkan kulit tetap lembap dan memfasilitasi pertumbuhan jamur Malassezia. Keringat yang tidak segera dibersihkan dapat menjadi pemicu utama.
3. Kulit berminyak
Kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak berlebih dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur. Kulit berminyak sering kali lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti panu.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada remaja selama masa pubertas atau pada wanita selama kehamilan, dapat mempengaruhi keseimbangan mikrobiota kulit dan meningkatkan risiko panu.
5. Sistem imun yang lemah
Kondisi kesehatan tertentu atau penggunaan obat-obatan imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi jamur, termasuk panu.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati panu?
Penyakit panu dapat diobati dengan cepat melalui beberapa obat yang tersedia di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati panu meliputi:
1. Ketoconazole
Ketoconazole adalah obat antijamur yang efektif dalam membunuh jamur penyebab panu. Tersedia dalam bentuk krim atau sampo. Penggunaannya yaitu dengan mengoleskan pada area yang terinfeksi 1-2 kali sehari. Panu biasanya akan hilang dalam 2-4 minggu setelah pengobatan.