Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Pilihan Obat Biduran yang Ampuh dan Tersedia di Apotek

30 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:41 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh tehchesiong dari Freepik)

Menurut informasi dari pafikabupatenbintan.org, biduran, juga dikenal sebagai kaligata, adalah kondisi kulit yang menyebabkan ruam dan rasa gatal yang menimbulkan warna kemerahan dan bentol-bentol pada kulit. Ini dapat terjadi karena reaksi alergi, seperti alergi makanan, alergi dingin, atau alergi obat.

Selain itu, yang paling sering menyebabkan biduran adalah infeksi, stres, faktor suhu, matahari, air, dan olahraga. Biduran dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lamanya muncul dan sembuh. 

Yang pertama adalah urtikaria akut, dan yang kedua adalah urtikaria kronis. Urtikaria akut adalah kasus yang paling umum di masyarakat. Anda dapat mempercepat penyembuhannya dengan menggunakan obat biduran, membeli obat secara bebas atau sesuai resep apoteker.

Apa saja penyebab utama terjadinya biduran?

Biduran, atau urtikaria, adalah reaksi alergi yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah pada kulit yang terasa gatal. Berikut adalah penyebab utama terjadinya biduran meliputi:

1. Alergi makanan

Salah satu penyebab paling umum dari biduran adalah reaksi alergi terhadap makanan tertentu, seperti kacang-kacangan, makanan laut, telur, susu dan makanan yang mengandung pewarna buatan atau pengawet.

2. Paparan alergen lingkungan

Alergen lingkungan adalah alergi karena lingkungan seperti terkena serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan seperti kucing, maupun gigitan serangga (misalnya nyamuk atau lebah).

3. Suhu ekstrem

Perubahan suhu yang drastis, baik panas maupun dingin, dapat memicu timbulnya biduran. Paparan langsung terhadap sinar matahari atau cuaca dingin juga dapat menjadi pemicu.

4. Stres emosional

Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala biduran. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh dapat melepaskan lebih banyak histamin, yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi.

5. Adanya infeksi

Infeksi virus, bakteri, atau parasit dapat memicu timbulnya biduran. Beberapa infeksi seperti hepatitis dan demam kelenjar sering kali disertai dengan gejala ini.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati biduran?

Biduran bisa diobati dengan cepat melalui obat yang bisa ditemukan di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati biduran meliputi:

1. Cetirizine

Cetirizine adalah antihistamin yang efektif untuk meredakan gejala biduran seperti gatal dan ruam. Obat ini bekerja dengan menghambat aksi histamin dalam tubuh. Dosisnya untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun dapat mengonsumsi 10 mg sekali sehari. Tersedia dalam bentuk tablet di apotek dengan harga sekitar Rp 4.000 per strip.

2. Alleron

Alleron mengandung chlorpheniramine maleate, yang membantu mengatasi reaksi alergi termasuk biduran. Obat ini juga mengurangi efek histamin. Tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 1.000 per strip.

3. Dextamine

Dextamine adalah obat yang mengandung dexamethasone dan dexchlorpheniramine, yang efektif untuk meredakan gejala alergi termasuk biduran. Tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 25.000 per tablet.

4. Caladine Lotion

Caladine Lotion adalah obat topikal yang mengandung calamine dan diphenhydramine, digunakan untuk meredakan gatal akibat biduran. Tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 24.000 per botol.

5. Loratadine

Loratadine adalah antihistamin yang membantu meredakan gejala alergi termasuk gatal-gatal pada kulit akibat biduran. Dosisnya dapat dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, biasanya 10 mg sekali sehari untuk dewasa. Tersedia di apotek dengan harga sekitar Rp 4.000 per strip.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun