3. Cedera atau trauma fisik
Cedera seperti keseleo, terkilir, atau trauma akibat jatuh dapat menyebabkan rasa pegal dan nyeri yang berkepanjangan. Cedera ini sering kali mempengaruhi otot, ligamen, atau sendi di area yang terkena.
4. Stres dan kecemasan
Stres psikologis dapat menyebabkan ketegangan pada otot, terutama di bagian leher, punggung, dan bahu. Hormon stres yang dilepaskan dalam situasi stres dapat memperburuk ketegangan otot dan menyebabkan pegal linu.
5. Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang tidak tepat saat duduk atau berdiri dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan sendi. Misalnya, duduk terlalu lama di depan komputer tanpa dukungan punggung yang baik dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati pegal linu?
Pegal linu dapat diatasi dengan beberapa obat yang mudah di temukan di apotek. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat pegal linu yang aman dan tersedia di apotek meliputi:
1. Counterpain
Counterpain adalah krim yang mengandung metil salisilat, eugenol, dan menthol. Obat ini efektif untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, dan keseleo. Untuk penggunaannya cukup oleskan pada area yang pegal sesuai kebutuhan.
2. Neo Rheumacyl