Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Obat Penurun Panas Dewasa Paling Ampuh untuk Mengatasi Demam

30 Desember 2024   15:17 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Fot ooleh makistock dari Freepik)

Menurut informasi dari pafipalembang.org, cuaca yang tidak menentu dan kesibukan aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan berbagai penyakit apabila tidak memiliki istirahat yang cukup. Salah satunya adalah demam disertai panas dan pusing di kepala. Hal ini terjadi karena lemahnya imun dan kekebalan tubuh terhadap virus.

Secara umum, demam pada orang dewasa adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat di atas batas normal, yang biasanya dianggap sebagai suhu lebih dari 38C. 

Demam bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari kondisi atau penyakit yang mendasarinya. Ini sering kali merupakan respons sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

Demam perlu diwaspadai jika suhu tubuh disertai gejala serius lainnya seperti sesak napas, kebingungan, atau nyeri hebat. Namun, Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan, mengatasi panas dan demam sangatlah mudah, cukup istirahat dan mengonsumsi obat tertentu yang dapat ditemukan di apotek terdekat.

Apa saja penyebab utama panas pada orang dewasa dan menyebabkan demam?

Demam pada orang dewasa adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat. Demam bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari berbagai kondisi atau penyakit yang mendasarinya. Berikut adalah penyebab utama terjadinya demam meliputi:

1. Infeksi virus dan bakteri

Penyebab utama terjadinya demam adalah infeksi virus dan bakteri pada tubuh. Infeksi ini seperti flu, pneumonia, dan bronkitis. Infeksi virus dapat menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru

2. Adanya penyakit autoimun

Penyakit seperti rheumatoid arthritis dan lupus dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang sering kali disertai dengan demam.

3. Dehidrasi 

Dehidrasi memang dapat menyebabkan demam tinggi. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan memicu demam. Penting bagi Anda, untuk minum air putih 8-12 gelas setiap hari, untuk memenuhi asupan gizi dan mencegah terjadinya dehidrasi.

4. Paparan suhu panas

Terlalu lama berada di bawah sinar matahari atau di lingkungan panas dapat menyebabkan demam akibat heat exhaustion atau heat stroke.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi demam pada orang dewasa?

Demam dapat diobati dengan berbagai pilihan obat yang tersedia di apotek. Berikut adalah obat penurun panas dewasa yang paling ampuh untuk mengatasi demam meliputi:

1. Paracetamol

Paracetamol adalah salah satu obat penurun panas yang paling umum digunakan. Ia bekerja dengan menurunkan suhu tubuh dan mengurangi rasa sakit. Dosisnya biasanya 500--1000 mg setiap 6 jam, dengan dosis maksimum harian tidak lebih dari 4000 mg. Efek samping dari paracetamol adalah mual, muntah, atau sulit tidur jika digunakan berlebihan.

2. Panadol

Panadol mengandung paracetamol dan efektif untuk meredakan demam serta nyeri ringan hingga sedang. Untuk dosisnya berkisar 500 mg, 1--2 kaplet setiap 4-6 jam, dengan maksimum 8 kaplet dalam 24 jam.

3. Sanmol

Sanmol juga mengandung paracetamol dan digunakan untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri. Dosisnya berkisar 500 mg, 1--2 tablet, 3-4 kali sehari. Sanmol dapat menyebabkan alergi, sehingga butuh resep dari apoteker.

4. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif menurunkan demam dan meredakan nyeri. Dosisnya 200--400 mg setiap 4--6 jam sesuai kebutuhan.

5. Naproxen

Naproxen juga merupakan NSAID yang digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri. Dosisnya berkisar 220 mg, dapat diulang hingga 2 atau 3 kali sehari.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun