Menurut informasi dari pafikablamongan.org, peradangan yang terjadi di tenggorokan, atau faring, disebut faringitis. Ini dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Faringitis adalah infeksi menular yang menyebar melalui kontak langsung. Kontak dapat terjadi karena tindakan yang melibatkan lendir atau air liur, seperti mencium pasangan atau menggunakan alat sikat gigi yang sudah lama (tidak steril).
Secara umum, radang tenggorokan adalah iritasi dan peradangan yang terjadi pada tenggorokan, sering kali disertai dengan gejala seperti nyeri, gatal, dan kesulitan saat menelan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri.Â
Diagnosis radang tenggorokan biasanya dilakukan melalui wawancara medis mengenai gejala dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab infeksi. Namun, terdapat beberapa obat yang bisa ditemukan di apotek terdekat untuk mengurangi gejalanya dan rasa sakitnya.Â
Pada artikel kali ini, kita akan membahas, apa saja penyebab utama radang tenggorokan serta rekomendasi obat yang bisa mengurangi gejala atau rasa sakitnya.
Apa saja penyebab utama terjadinya radang tenggorokan?
Radang tenggorokan memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Radang tenggorokan, atau faringitis, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab utama terjadinya radang tenggorokan meliputi:
1. Adanya infeksi virus
Penyebab paling umum dari radang tenggorokan adalah infeksi virus, seperti virus influenza, rhinovirus (penyebab flu biasa), dan virus Epstein-Barr (penyebab mononukleosis). Virus ini dapat menginfeksi tenggorokan dan menyebabkan peradangan serta gejala lainnya.
2. Infeksi bakteri
Bakteri, terutama Streptococcus pyogenes, adalah penyebab radang tenggorokan yang umum, terutama pada anak-anak. Infeksi bakteri ini sering disebut sebagai "strep throat" dan memerlukan pengobatan antibiotik.
3. Reaksi alergi
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan produksi lendir berlebih yang mengalir ke belakang tenggorokan (postnasal drip), yang dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan radang.
4. Iritasi lingkungan
Paparan terhadap polusi udara, asap rokok, atau bahan kimia dapat mengiritasi tenggorokan dan berkontribusi terhadap terjadinya radang tenggorokan. Udara kering juga dapat menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan gatal.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati radang tenggorokan?
Radang tenggorokan dapat diatasi dengan beberapa obat yang diresepkan oleh apoteker, didapatkan melalui apotek terdekat. Berikut adalah lima obat yang direkomendasikan untuk mengatasi radang tenggorokan meliputi:
1. Methylprednisolone 8 mg
Obat ini adalah kortikosteroid yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 4-80 mg per hari, tergantung pada kondisi yang dialami. Kisaran harga: Rp8.600 per strip.
2. Cooling 5 Mouth Spray
Spray ini mengandung bahan aktif yang dapat membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan di tenggorokan. Cukup semprotkan 2-3 kali ke tenggorokan setiap 3 jam sekali hingga gejala mereda. Kisaran harga: Rp46.000 per botol.
3. Betadine Throat Spray
Betadine Throat Spray adalah antiseptik yang membantu membunuh kuman penyebab radang tenggorokan. Penggunaan spray ini dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Kisaran harga: sekitar Rp50.000 per botol.
4. Degirol Hisap
Degirol mengandung dequalinium chloride yang efektif untuk meredakan radang tenggorokan. Obat ini dapat dihisap dengan dosis 1 tablet setiap 3-4 jam, maksimal 8 tablet sehari. Kisaran harga: Rp15.000 per kemasan.
5. Tantum Lozenges
Tantum Lozenges adalah tablet hisap yang mengandung bahan aktif antiinflamasi dan analgesik, membantu meredakan nyeri dan peradangan di tenggorokan. Cocok untuk penggunaan jangka pendek untuk meredakan gejala. Kisaran harga: Sekitar Rp20.000 per kemasan.
Obat-obatan ini dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan secara efektif, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut atau memburuk untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H