3. Gaya hidup yang tidak sehat
Pola aktivitas sehari-hari yang tidak sehat dapat memburukkan kesehatan Anda dan menyebabkan penyakit. Merokok dapat menurunkan mekanisme pertahanan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit salpingitis.
4. Berganti-ganti pasangan seksual
Berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual adalah faktor terakhir yang dapat menyebabkan penyakit ini. Ini dapat menyebabkan peradangan, dan tidak menjaga kebersihan organ intim juga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit salpingitis?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengatasi penyakit ini. Pengobatan salpingitis umumnya melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan berdasarkan tingkat keparahan salpingitis meliputi:
1. Obat Ceftriaxone
Salah satu obat yang dapat dikonsumsi adalah Ceftriaxone. Ceftriaxone adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik dan membutuhkan resep dari dokter.
2. Obat Metronidazol
Metronidazol adalah antibiotik yang sering direkomendasikan untuk pengobatan salpingitis, terutama ketika infeksi disebabkan oleh bakteri anaerob atau infeksi menular seksual. Untuk dosisnya, biasanya dokter akan meresepkan untuk mengonsumsi 500 mg, tiga kali sehari selama 7 hari.
Pengobatan salpingitis harus dilakukan berdasarkan diagnosis yang tepat dan tingkat keparahan kondisi. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan antibiotik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.