Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Gejala Gonore, IDI Banjar Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

13 Desember 2024   11:46 Diperbarui: 13 Desember 2024   11:46 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Panuwat dari iStockphoto)

Berbicara tentang penyakit, gonore adalah salah satu yang paling umum dialami oleh pria dan wanita. Infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae menyebabkan gonore, yang seringkali tidak menunjukkan gejala, terutama pada wanita. Gonore sering terjadi pada saat berusia 15 hingga 24 tahun, dengan gejala yang berbeda-beda tergantung pada kesehatan organ reproduksi.

IDI Kota Banjar dengan alamat website idibanjar.org  adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

Pengurus IDI Banjar adalah dokter yang berkomitmen untuk memenuhi visi dan misi organisasi. Mereka bertanggung jawab atas pengembangan profesi kedokteran dan program-program kesehatan untuk masyarakat. IDI melakukan penelitian terkait penyakit gonore. Faktor-faktor apa yang menyebabkan gonore, serta saran obat untuk penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit gonore?

Dilansir dari laman https://idibanjar.org, penyakit gonore atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gonore meliputi:

1. Aktivitas seksual yang tidak aman

Aktivitas seksual yang tidak aman adalah salah satu penyebab penyakit gonore. Kurangnya menjaga kesehatan seperti vagina, mulut, atau anus dapat menyebabkan gonore pada pria dan wanita.

2. Penggunaan alat bantu seks

Penggunaan alat bantu seks dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit gonore. Menggunakan alat bantu seks secara berulang dapat menginfeksi organ vital.

3. Berhubungan seksual tanpa kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Biasanya dibuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene. Dengan menggunakan kondom, kemungkinan untuk menghindari penyakit gonore dapat ditingkatkan.

4. Hubungan seksual anal

Faktor terakhir adalah melakukan hubungan seksual di anus. Ini meningkatkan risiko karena gesekan berulang dapat merusak jaringan anus, yang memudahkan bakteri untuk masuk. Menjaga kesehatan fisik dan seksual secara keseluruhan sangat penting.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Ceftriaxone

Ceftriaxone adalah obat suntik yang digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini dapat mengurangi infeksi gonore. Obat yang termasuk dalam kelompok antibiotik sefalosporin adalah Ceftriaxone.

2. Obat Cefixime

Cefixime adalah obat lain untuk mengobati gonore. Cefixime adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk gonore. Anda harus mendapatkan resep obat ini langsung dari dokter Anda. Obat ini biasanya diberikan kepada pasien dalam dosis 400 mg sekali sehari.

Pengobatan gonore harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik. Selain itu, pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah penularan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun