Nyeri dada yang baru muncul bisa menyebabkan keringat berlebih atau keringat dingin dapat terjadi bersamaan dengan nyeri dada, menandakan kemungkinan kondisi yang lebih serius dan berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan segera.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala nyeri pada dada?
IDI Kota Bima telah meneliti lebih lanjut tentang penyakit Angina Pectoris atau nyeri pada dada. Untuk mengurangi gejala angina pectoris (nyeri dada), beberapa jenis obat yang umum direkomendasikan meliputi:
1. Obat Polysilane
Polysilane merupakan obat yang dapat meredakan sakit dada yang disertai rasa panas di ulu hati dan kembung akibat maag, tukak lambung, atau GERD. Obat sakit dada ini mengandung bahan utama antasida, seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, kalsium karbonat, dan simethicone.
2. Obat Farsorbid Tablet
Farsorbid Tablet 10 Mg adalah obat yang bermanfaat untuk mencegah dan meredakan angina (nyeri dada) akibat penyakit jantung koroner. Farsorbid Tablet 10 Mg bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah (vasodilator) agar aliran darah dapat mengalir lebih lancar ke otot jantung.
3. Obat Antiprestin
Antiprestin Kapsul dapat membantu mengurangi sakit dada akibat serangan panik. Obat sakit dada ini mengandung fluoxetine yang tergolong sebagai obat antidepresan.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan yang telah dijelaskan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila nyeri dada terjadi secara mendadak berulang dan disertai gejala serius lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H