Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk

9 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   11:12 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa adalah angin duduk. Angin duduk adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu sehingga menyebabkan nyeri dada. Angin duduk juga dikenal dengan istilah angina pectoris atau iskemia. Angin duduk dapat terjadi secara tiba-tiba sehingga berbahaya bagi kesehatan. 

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali dengan alamat website idienarotali.org  adalah organisasi kesehatan yang berfokus pada pengembangan kompetensi dokter agar dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. 

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Enarotali adalah Dr. Joni M. Siahaan. Di bawah kepemimpinannya, IDI Cabang Enarotali berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Paniai, Papua, dengan berbagai program inovatif untuk menjangkau masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Salah satu program unggulan IDI Enarotali adalah medical outreach, yang bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di daerah yang sulit dijangkau. Ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Saat ini IDI meneliti lebih lanjut mengenai penyebab utama dari penyakit angin duduk serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit angin duduk?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali dengan alamat website idienarotali.org menjelaskan bahwa penyakit angin duduk, yang dalam istilah medis dikenal sebagai angina pektoris, adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau berkurang. Berikut adalah penyebab utama terjadinya angin duduk meliputi:

1. Gejala penyakit jantung koroner

Angin duduk dapat terjadi karena adanya gejala penyakit lain seperti jantung koroner. Penyakit ini terjadi ketika arteri koroner mengalami penyempitan atau sumbatan akibat penumpukan plak lemak yang menghambat aliran darah yang kaya oksigen ke jantung.

2. Adanya tekanan darah tinggi atau hipertensi

Faktor lain yang menyebabkan angin duduk adalah hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat  merusak arteri seiring waktu. Penting untuk menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup untuk menghindari hipertensi.

3. Faktor usia dan jenis kelamin

Risiko angin duduk meningkat seiring bertambahnya usia. Pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun lebih berisiko mengalami kondisi ini. Penting bagi Anda untuk menjaga pola makan dan hidup lebih segar dengan banyak minum air putih setiap hari.

4. Stres secara emosional

Stres juga dapat memicu gejala angin duduk, terutama saat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk jantung. Bagi Anda yang sedang mengalami stres berlebihan, cobalah untuk meluangkan waktu bersama keluarga dan menjaga pola makan agar hidup lebih sehat.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati angin duduk?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit angin duduk yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun tidak perlu khawatir, Untuk mengobati gejala angin duduk (angina pektoris), beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Nitrogliserin

Obat ini digunakan untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung. Nitrogliserin tersedia dalam bentuk tablet, semprotan, atau koyo, dan biasanya dikonsumsi sebelum aktivitas yang dapat memicu gejala angin duduk.

2. Obat Aspirin

Obat alternatif yang bisa mengobati gejala angin duduk adalah aspirin. Dikenal sebagai pengencer darah, aspirin membantu mencegah pembekuan dan memudahkan aliran darah melalui arteri yang menyempit. Dosis rendah aspirin sering direkomendasikan sebagai langkah pencegahan bagi mereka yang berisiko mengalami angin duduk.

3. Obat Statin

Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, statin membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol, yang dapat memperburuk kondisi angina.

Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna menentukan dosis yang tepat dan memastikan bahwa obat tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun