Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

IDI Burmeso Memberikan Informasi Terkait Pengobatan Penyakit Rematik

8 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   10:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Obesitas atau kelebihan berat badan

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, obesitas tentu dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi, memperburuk gejala dan meningkatkan risiko peradangan.

4. Infeksi virus dan faktor kebersihan lingkungan

Faktor terakhir adalah adanya virus pada tubuh. Beberapa infeksi virus atau bakteri dapat memicu respons autoimun yang mengarah pada rematik. Selain itu, faktor kebersihan lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya. Paparan terhadap zat berbahaya seperti asbes atau silika dapat meningkatkan risiko terkena rematik.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit rematik?

Pengobatan untuk penyakit rematik, khususnya rheumatoid arthritis, bertujuan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan memperlambat kerusakan sendi. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit rematik meliputi:

1. Naproxen

Obat pertama yang bisa dikonsumsi oleh penderita rematik adalah Naproxen. Selain rematik, Naproxen (naproksen) atau naproxen sodium adalah obat dengan fungsi untuk mengurangi rasa sakit pada berbagai kondisi, seperti sakit kepala, nyeri otot, tendonitis, sakit gigi, dan kram menstruasi.

2. Ibuprofen

Ibuprofen bisa menjadi pilihan kembali untuk mengatasi gejala dan penyakit rematik. Ibuprofen dapat meredakan nyeri dan menurunkan demam. Efektif untuk nyeri ringan hingga sedang. Untuk dosis penggunaannya biasanya 200-400 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.

3. Kortikosteroid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun