3. Pandangan buram disertai mual
Gangguan penglihatan seperti kehilangan penglihatan, pandangan kabur, atau pandangan ganda juga menjadi gejala dari eklampsia. Rasa mual disertai muntah adalah masalah serius.
4. Gelisah serta kebingungan
Gejala terakhir adalah perasaan gelisah dan kebingungan. Ibu hamil mungkin merasa gelisah atau bingung sebagai respons terhadap kondisi mereka yang memburuk sehingga membutuhkan penanganan yang tepat dari dokter.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit eklampsia?
Pengobatan untuk eklampsia pada ibu hamil bertujuan untuk mengatasi kejang dan mengontrol tekanan darah, serta mempersiapkan persalinan jika diperlukan. Berikut adalah obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengatasi eklampsia meliputi:
1. Obat Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat adalah obat lini pertama untuk mengobati dan mencegah kejang pada eklampsia. Dosis awal yang diberikan adalah 4--6 gram secara intravena dalam 15--20 menit, diikuti dengan dosis pemeliharaan 1--2 gram per jam. Pemberian magnesium sulfat harus dilanjutkan setidaknya hingga 24 jam setelah kejang terakhir atau setelah persalinan.
2. Obat Labetalol
Obat lainnya seperti labetalol. Labetalol adalah obat terbaik dan lini pertama untuk pengobatan preeklamsia dan eklamsia dibandingkan dengan nifedipin, hidralazin, metildopa, dan magnesium sulfat.
Pengobatan eklampsia harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang ketat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala eklampsia, seperti kejang atau peningkatan tekanan darah, segera cari bantuan medis. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu dan janin.