Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Penyebab Dispepsia, IDI Betun Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat

5 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Panuwat Dangsungnoen dari iStockphoto)

3. Terinfeksi bakteri

Salah satu bakteri yang dapat menginfeksi adalah Helicobacter pylori. Infeksi oleh bakteri ini sering kali menjadi penyebab gastritis dan tukak lambung, yang dapat berkontribusi terhadap dispepsia.

4. Adanya gangguan kesehatan lain

Dispepsia dapat terjadi karena penyakit asam lambung (GERD), gastritis, tukak lambung, dan gangguan pada pankreas atau saluran empedu. Penting untuk berkonsultasi pada dokter untuk mendapat penanganan dan diagnosis dispepsia.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit dispepsia?

Untuk mengatasi dispepsia, terdapat beberapa jenis obat yang dapat direkomendasikan berdasarkan penyebab dan gejala yang dialami. Berikut adalah obat-obatan yang umum digunakan untuk mengobati dispepsia meliputi:

1. Obat Antasida

Antasida bisa menjadi pilihan untuk mengobati sakit pada lambung. Obat ini tentu dapat meredakan gejala dispepsia dengan menetralkan asam lambung. Contoh obat antasida seperti Magnesium hidroksida. Dosis umum adalah 500--1000 mg, biasanya dikonsumsi setelah makan dan sebelum tidur.

2. Obat Prokinetik 

Obat ini membantu mempercepat pengosongan lambung dan dapat bermanfaat bagi pasien dengan gejala mual atau rasa penuh di perut. Contoh obat prokinetik seperti Domperidon. Dosis penggunaan obat ini adalah 10 mg tiga kali sehari.

Pengobatan dispepsia harus disesuaikan dengan penyebab spesifik dan gejala yang dialami pasien. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi terapi yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun