Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Penyebab Hidung Tersumbat, IDI Kota Sragen Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

2 Desember 2024   13:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh Nansan Houn dari iStockphoto)

Salah satu gangguan kesehatan yang bisa menimpa seseorang adalah hidung tersumbat. Hidung tersumbat adalah kondisi di mana aliran udara pada salah satu atau kedua saluran hidung terhambat, biasanya akibat iritasi atau peradangan pada lapisan saluran hidung. Iritasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi virus, atau paparan terhadap polutan dan asap.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sragen dengan alamat website  idikotasragen.org merupakan cabang resmi dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah Sragen. 

IDI Kota Sragen bertujuan untuk meningkatkan kompetensi anggotanya melalui program pendidikan dan pelatihan.Organisasi ini juga berperan dalam advokasi kesehatan, menyusun kebijakan kesehatan lokal, serta menggalang kerjasama antara dokter dan lembaga kesehatan lainnya.

Apa saja penyebab terjadinya hidung tersumbat?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sragen dengan alamat website  idikotasragen.org menjelaskan bahwa hidung tersumbat adalah kondisi di mana aliran udara pada salah satu atau kedua saluran hidung terhambat, sering kali disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada lapisan saluran hidung. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya hidung tersumbat meliputi:

1. Terinfeksi virus

Salah satu penyakit umum yang diderita adalah flu dan batuk pilek. Virus influenza dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir di hidung, mengakibatkan hidung tersumbat, demam, dan nyeri otot. Kemudian batuk pilek yang disebabkan oleh virus seperti rhinovirus, batuk pilek biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan flu tetapi tetap dapat menyebabkan hidung tersumbat.

2. Adanya gejala alergi

Reaksi sistem imun terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi lendir, sehingga mengakibatkan hidung tersumbat.

3. Sinusitis dan iritasi pada hidung

Terjadinya peradangan pada sinus dapat menyempitkan saluran hidung dan meningkatkan produksi lendir, yang menyebabkan hidung tersumbat. Selain itu, iritasi pada hidung. Paparan terhadap asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dapat mengiritasi lapisan hidung dan menyebabkan pembengkakan serta penyumbatan

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi hidung tersumbat?

IDI Kota Sragen memberikan informasi untuk mengatasi hidung tersumbat, terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan, tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Dekongestan

Salah satu obat untuk mengobati hidung tersumbat adalah Pseudoephedrine. Pseudoephedrine sering digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu. Namun, keamanan untuk digunakan pada bayi belum terbukti sehingga ibu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Obat Antihistamin

Obat Antihistamin untuk mengatasi hidung tersumbat adalah Cetirizine. Cetirizine adalah kelompok obat anti alergi. Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi, seperti bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, mata berair, gatal pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta ruam pada permukaan kulit.

3. Obat Oles Mentol

Obat terakhir yang bisa melegakan hidung tersumbat adalah obat oles mentol seperti Vicks Inhaler dapat melegakan hidung tersumbat dengan cara menciptakan sensasi dingin dan meningkatkan aliran udara melalui hidung.

Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dosis yang ditunjukkan pada label obat dan konsultasikan dengan dokter jika ada kontra indikasi atau efek samping yang dicurigai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun