Selain bakteri dan virus, jamur seperti Coccidioides dan Histoplasma capsulatum dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur ini cukup berbahaya karena biasanya ditemukan di tanah dan dapat terhirup.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia pada anak?
Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebab infeksinya, apakah disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah obat-obatan yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia berdasarkan jenis infeksi meliputi:
1. Obat Clarithromycin
Clarithromycin adalah antibiotik yang ampuh mengatasi pneumonia, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7 hari. Untuk mengatasi infeksi kulit, dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 7-14 hari.
2. Obat Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah sefalosporin generasi ketiga dengan aktivitas gram negatif spektrum luas; efikasi rendah terhadap organisme gram positif; dan efikasi tinggi terhadap organisme yang resisten. Obat ini dianggap sebagai obat pilihan untuk agen parenteral pada pneumonia yang didapat dari masyarakatÂ
3. Obat Antijamur
Obat antijamur seperti Fluconazole. Flukonazol juga kadang-kadang digunakan untuk mengobati infeksi jamur serius yang bermula di paru-paru dan dapat menyebar ke seluruh tubuh, serta infeksi jamur pada mata, kulit, dan kuku.
Jika pneumonia menyebabkan sesak napas atau kadar oksigen rendah, terapi oksigen mungkin diperlukan selama perawatan di rumah sakit. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar pengobatan yang tepat dapat diberikan sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan pneumonia yang dialami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H