Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Mengobati Penyakit Aerophobia dari IDI Kabupaten Karanganyar

29 November 2024   10:00 Diperbarui: 28 November 2024   20:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Chartchai Kanthathan dari iStockphoto

Penderita aerophobia seringkali memiliki ketakutan lainnya seperti acrophobia (takut ketinggian) atau claustrophobia (takut ruang sempit). Ketidakstabilan emosional atau stres yang tinggi juga dapat memperburuk kondisi ini.

4. Perasaan tidak memiliki kendali pada diri

Banyak orang merasa cemas karena tidak memiliki kontrol atas situasi saat terbang, termasuk cuaca dan keadaan pesawat. Ketidakpastian ini dapat meningkatkan kecemasan dan ketakutan secara berlebihan.

Apa saja obat yang dapat mengurangi gejala aerophobia secara tepat?

IDI Kabupaten Karanganyar juga menjelaskan bahwa gejala Aerophobia dapat diobati dengan berbagai obat yang bisa dikonsumsi sehingga membuat penderitanya menjadi lebih tenang. Untuk mengurangi gejala aerophobia, terdapat beberapa jenis obat yang dapat diresepkan oleh dokter. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan meliputi:

1. Benzodiazepine

Obat ini sering digunakan untuk mengatasi kecemasan dan dapat membantu meredakan gejala yang muncul sebelum dan selama penerbangan. Contoh benzodiazepine yang mungkin diresepkan seperti Alprazolam dan Diazepam. Obat-obatan ini bekerja dengan menenangkan sistem saraf pusat, sehingga dapat mengurangi rasa cemas dan panik yang dialami oleh penderita aerophobia saat terbang

2. Obat Antidepresan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antidepresan, terutama jika kecemasan berkaitan dengan depresi atau gangguan kecemasan lainnya. Obat ini dapat membantu mengatur suasana hati dan mengurangi kecemasan secara keseluruhan.

3. Teknik relaksasi

Selain pengobatan yang telah dijelaskan, latihan pernapasan, visualisasi, yoga, dan teknik relaksasi lainnya dapat membantu mengurangi kecemasan dan serangan panik. Pasien belajar teknik-teknik ini agar mereka siap menghadapi situasi yang membuat mereka cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun