Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

IDI Banjarnegara Memberi Edukasi Bahaya Penyakit Diabetes dan Pengobatan yang Tepat

26 November 2024   20:00 Diperbarui: 26 November 2024   22:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak penyebab terjadinya diabetes bagi segala usia, salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita diabetes tipe 2. Lemak berlebih di dalam tubuh dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang disebut resistensi insulin 

Apa saja obat yang tepat bagi penderita diabetes?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Banjarnegara telah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penderita diabetes. Selain menjaga pola hidup dan makan yang sehat, ada beberapa jenis obat yang bisa mengurangi gejala diabetes secara baik meliputi:

1. Obat Thiazolidinediones

Obat antidiabetes jenis thiazolidinedione adalah obat yang dapat digunakan dalam terapi diabetes tipe 2. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi produksi glukosa di hati. Obat ini juga membantu tubuh penderita diabetes tipe 2 untuk menggunakan insulin secara lebih efisien.

2. Obat Meglitinide

Obat meglitinide adalah obat antidiabetes yang merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Obat ini biasanya diberikan untuk penderita diabetes tipe 2 yang alergi terhadap sulfonilurea.

3. Obat Acarbose

Obat ini termasuk dalam golongan penghambat alfa glukosidase dan bekerja dengan cara memperlambat penyerapan glukosa dalam usus halus, sehingga memberikan efek menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau mengubah pengobatan diabetes, karena setiap individu mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda berdasarkan kondisi kesehatan mereka. Selain itu, pemantauan rutin kadar gula darah juga sangat dianjurkan untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun