Stroke, penyakit yang tiba-tiba dan bisa melumpuhkan, ternyata seringkali dipicu oleh kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan. Padahal, dengan sedikit perubahan gaya hidup, risiko stroke bisa kita minimalisir. Yuk, kita bahas kebiasaan-kebiasaan buruk yang perlu kita hindari untuk menjaga kesehatan otak kita.
1. Merokok: Racun Pelan untuk Pembuluh Darah
Merokok adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya yang dapat memicu stroke. Setiap kali Anda menghisap rokok, ribuan zat kimia berbahaya masuk ke dalam tubuh, termasuk nikotin dan tar.
Zat-zat ini merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Akibatnya, aliran darah ke otak menjadi terhambat dan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah. Selain itu, merokok juga meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama stroke.
Tidak hanya itu, merokok juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol jahat berperan dalam pembentukan plak di dinding pembuluh darah, sedangkan kolesterol baik membantu membersihkan plak tersebut. Dengan kata lain, merokok menciptakan lingkungan yang sempurna bagi terjadinya stroke.
2. Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minuman Keras, Bahaya Besar
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat merusak hampir semua organ dalam tubuh, termasuk jantung dan otak. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, mengganggu irama jantung, dan merusak dinding pembuluh darah.
Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.
Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, yaitu jenis lemak dalam darah yang dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan memperburuk aterosklerosis.
Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme glukosa, sehingga meningkatkan risiko diabetes, yang merupakan faktor risiko stroke lainnya.