PAFI Kota Tidore Kepulauan (pafitikep.org) Provinsi Maluku Utara akan terus mengawal terkait regulasi maupun kebijakan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat .
Di samping itu PAFI Tikep (pafitikep.org) sebagai organisasi profesi ini juga akan mengadvokasi sekaligus memastikan bahwa suara para ahli farmasi didengar, terutama dalam proses pembuatan kebijakan.
PAFI Tikep sebagai organisasi profesi sangat berperan dalam proses perencanaan kebijakan yang memihak dengan mengajukan rekomendasi kepada pemerintah setempat mengenai berbagai isu kesehatan, seperti aksesibilitas obat, regulasi farmasi, dan pendidikan farmasi.
Perihal advokasi kebijakan yang memihak kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh PAFI Tikep juga sering kali melibatkan dialog dengan badan legislasi atau pembuat kebijakan melalui rembug warga, mengumpulkan partisipasi masyarakat dalam forum-forum konsultasi publik.
Dengan cara ini, PAFI Tikep telah menjelaskan dan dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kepentingan para ahli farmasi dan masyarakat di daerah yang berjuluk kota seribu kearifan ini.
Melansir laman resmi pafitikep.org bahwa Kota Tidore Kepulauan ini memiliki luas wilayah yaitu 1.550,37 km sehingga menjadikannya sebagai kota terluas ketiga di Indonesia setelah Kota Palangka Raya dan Kota Dumai.
Di samping pengawalan PAFI Tikep juga terus berkolaborasi dengan instansi pemerintah dalam melakukan riset dan pengembangan kebijakan.
Riset bertujuan guna mengumpulkan data primer dan sekunder terkait kebutuhan informasi sebagai data dukung dalam merumuskan kebijakan yang berbasis bukti.
PAFI Tikep juga lakukan penguatan data ilmiah dengan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan termasuk universitas dalam proses pelaksanaan studi mengenai berbagai aspek kesehatan dan farmasi.
Hasil risetnya kemudian menjadi data kongkrit guna merumuskan, dan menentukan kebijakan yang berpihak kepada khalayak kota seribu kearifan ini.