Untuk memperbaiki iklim investasi energi terbarukan, IESR dalam Indonesia Energy Transition Outlook 2024 mendorong pemerintah untuk memastikan antara kebijakan harga energi terbarukan di Perpres No. 112/2022 dengan profil risiko-imbalan (risk-reward) adil bagi PLN dan mitra produsen listrik swasta.
Â
Peninjauan ini harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tingkat suku bunga pendanaan. Selain itu, reformasi lain juga perlu dilakukan untuk mendorong pengembangan proyek energi terbarukan yang bankable dan menguntungkan bagi investor.
Deon menilai untuk mewujudkan transisi berkeadilan, pemerintah perlu mengintegrasikan strategi pembangunan ekonomi dan akselerasi transisi energi.Â
Strategi ini perlu mencakup riset dan pengembangan industri energi bersih, keselarasan regulasi industri dan perdagangan, pembangunan infrastruktur energi pendukung, serta kesiapan sumber daya manusia. Menurutnya, transisi energi berkeadilan hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait energi, industri, SDM dan keuangan.
"Pelaksanaan transisi berkeadilan memerlukan peningkatan partisipasi seluruh pihak. Untuk itu, pemerintah perlu menyediakan dan menjamin akses maupun kesempatan yang sama bagi masyarakat untuk memainkan perannya secara optimal, misalnya saja optimalisasi peran pemerintah daerah dan keikutsertaan konsumen energi," imbuh Deon.
Secara rutin, IESR juga mengadakan acara Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) untuk membahas ragam kebijakan, inisiatif dan praktik transisi energi di Indonesia. Tahun ini IETD 2024 merupakan edisi ketujuh yang akan berlangsung pada 4-6 November 2024 bertema "Merealisasikan Transisi Energi yang Adil dan Terarah". Masyarakat Indonesia dapat terlibat dalam acara IETD 2024 dengan mendaftar di ietd.info.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H