Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PAFI Kulon Progo: Optimalisasi Penggunaan Obat Tradisional dan Modern untuk Penyakit Degeneratif di Kulon Progo

18 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:11 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integrasi Obat Tradisional dan Modern: Peran Apoteker

Di sinilah peran penting apoteker dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang farmakologi, apoteker dapat membantu menjembatani pemahaman antara penggunaan obat tradisional dan modern. Edukasi ini tidak hanya sebatas penggunaan dosis yang tepat, tetapi juga memahami interaksi potensial antara kedua jenis obat tersebut.

Sumber gambar: pixabay.com/whaltns17
Sumber gambar: pixabay.com/whaltns17

Sumber gambar: pixabay.com/daneshdamodaran
Sumber gambar: pixabay.com/daneshdamodaran

Misalnya, beberapa tanaman obat seperti ginseng bisa meningkatkan risiko hipoglikemia ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat antidiabetes. Begitu juga dengan bawang putih yang memiliki efek antikoagulan ringan, yang bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin. Apoteker perlu memberikan informasi kepada pasien tentang efek samping dan interaksi tersebut agar mereka tidak salah kaprah dalam penggunaannya.

Pentingnya Pendekatan Holistik

Penting bagi apoteker untuk tidak hanya melihat dari sudut pandang farmakologi, tapi juga dari sisi budaya dan kepercayaan masyarakat. Sebagian besar masyarakat Kulon Progo, terutama generasi yang lebih tua, memiliki kepercayaan yang kuat terhadap obat-obatan alami.
Mereka mungkin ragu untuk sepenuhnya beralih ke obat modern atau mungkin enggan mengikuti saran medis jika tidak sejalan dengan keyakinan mereka.

Dengan pendekatan yang lebih empatik, apoteker bisa menjelaskan bahwa penggunaan obat tradisional tetap bisa dilakukan dengan aman, selama tidak bertentangan dengan pengobatan yang diresepkan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kombinasi antara pengobatan modern dan tradisional dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Apoteker juga bisa mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam pengambilan keputusan terkait pengobatan, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan percaya terhadap proses penyembuhan yang dilakukan.

Contoh Kasus: Penggunaan Obat Tradisional dan Modern di Kulon Progo

Ambil contoh seorang pasien hipertensi di Kulon Progo yang masih mengonsumsi rebusan daun salam setiap hari sebagai penurun tekanan darah. Apoteker dapat memberikan penjelasan bahwa, meskipun daun salam memiliki efek antihipertensi, efek tersebut mungkin tidak cukup kuat untuk mengontrol tekanan darah pada tingkat yang lebih parah. Dalam hal ini, obat modern seperti amlodipine diperlukan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Sumber gambar: pixabay.com/zapach_bzu
Sumber gambar: pixabay.com/zapach_bzu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun