Ethereum juga mendukung ERC-20 token, standar untuk token yang bisa diperdagangkan di platform Ethereum. Sebagian besar proyek cryptocurrency baru diluncurkan sebagai token ERC-20 karena infrastruktur Ethereum yang sudah matang dan mudah digunakan. Dengan ratusan ribu pengembang dan proyek yang aktif di jaringan ini, ekosistem Ethereum berpotensi terus berkembang.
3. Pembaruan Ethereum 2.0
Ethereum melakukan proses peningkatan besar yang dikenal sebagai Ethereum 2.0 atau Eth2. Pembaruan ini bertujuan untuk membuat jaringan lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ramah lingkungan dengan beralih dari mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS).
PoS memungkinkan pemilik Ether untuk "menyimpan" atau "mengunci" koin mereka sebagai jaminan untuk memvalidasi transaksi dan nantinya akan mendapatkan imbalan.Â
Pembaruan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah skalabilitas dan biaya gas tinggi yang telah lama mengganggu jaringan Ethereum. Dengan Ethereum 2.0, transaksi akan lebih cepat dan lebih murah, menjadikan platform ini lebih menarik bagi pengembang dan investor.
4. Kepercayaan dan Adopsi yang Meningkat
Banyak perusahaan besar dan institusi keuangan mulai mengadopsi teknologi Ethereum dan mengintegrasikannya ke dalam layanan mereka. Selain itu, sejumlah besar NFT (Non-Fungible Token) kalangan artis, kreator, dan kolektor, dibangun di atas jaringan Ethereum.
Adopsi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pada teknologi Ethereum tetapi juga mendorong penggunaan Ether sebagai alat pembayaran dan transaksi di berbagai platform. Ketika semakin banyak institusi dan individu yang menggunakan Ethereum, permintaan terhadap Ether juga meningkat, yang pada gilirannya dapat mendorong harga naik.
5. Fleksibilitas dan Kemampuan Interoperabilitas
Ethereum menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan blockchain lainnya karena mendukung smart contract dan aplikasi terdesentralisasi. Dengan fleksibilitas ini, pengembang dapat membuat solusi inovatif untuk berbagai sektor industri seperti keuangan, kesehatan, asuransi, dan banyak lagi.
Selain itu, Ethereum telah membuktikan dirinya mampu berinteroperasi dengan jaringan blockchain lainnya, yang berarti dapat berfungsi sebagai tulang punggung untuk ekosistem blockchain yang lebih luas.