Hery juga memberikan apresiasi kepada Bogor Sahabats (BOBATS) yang telah menggagas dan menjadi motor penggerak utama FMP, serta seluruh panitia dan relawan khususnya generasi muda yang berperan aktif dalam menyukseskan festival ini.Â
"Keberhasilan FMP tidak lepas dari kolaborasi yang kuat dan sinergis antara masyarakat, Forkopimda, TNI-POLRI, para tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat lainnya," tambahnya.
Ketua Umum Panitia: Warisan yang Harus Dijaga
Ketua Umum Panitia FMP 2024, Hendriyanto Liebrata, menekankan bahwa Festival Merah Putih bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi sebuah gerakan yang menyatukan semua elemen masyarakat dalam satu tujuan mulia: membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari Bogor.Â
"Festival ini telah memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air di hati setiap warga Bogor. Ini adalah warisan yang sangat berharga, yang harus kita jaga dan lestarikan," ujarnya.
Prosesi Penutupan yang Meriah dan Menginspirasi
Acara penutupan FMP 2024 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, seperti Fun Mini Soccer antara Forkopimda dan jurnalis, lomba yel-yel antar kesatuan, kaulinan barudak, termasuk prosesi penyerahan Pataka dalam formasi 79.Â
Acara ini juga dimeriahkan dengan performa silat dari anak-anak disabilitas dan berbagai hiburan lainnya yang mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan di Kota Bogor.
Harapan untuk Masa Depan
Menutup Acara FMP 2024, Danrem 061/Suryakancana mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk terus menjaga dan memperkuat semangat kebangsaan dan kebersamaan yang telah terbina selama Festival Merah Putih 2024.Â
"Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Sampai jumpa di Festival Merah Putih 2025, dengan semangat yang lebih berkobar, dari Bogor untuk Indonesia!" pungkasnya.