Indonesia adalah negara kepulauan dengan budaya maritim yang sangat kuat. Akan tetapi hal yang penting ini masih kurang mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan, juga kurang disadari oleh masyarakat pada umumnya.Â
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan suatu kampanye berkelanjutan yang melibatkan para ilmuwan, pengambil keputusan, pebisnis, aktivis serta masyarakat luas untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kemaritiman dan budaya maritim Indonesia.
Nusantara Ocean Week 2024 merupakan forum pemangku kepentingan kebaharian Indonesia untuk mengawal pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, mendorong pengembangan Negara Nusantara yang mengindahkan realitas geografis sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dalam berbagai bidang dan dimensinya.
Forum ini mempertemukan dan mendorong keberjejaringan (networking) para pemangku kepentingan dalam spektrum yang luas, mulai dari peneliti warisan budaya dan aktivis lingkungan hidup hingga pelaku dunia usaha dan dunia industri kelautan dan maritim hingga perencana pembangunan; sekaligus mengembangkan interkoneksi (connecting the dots) antara hasil penelitian dan rekaman praktek kebaharian.Â
Agenda dalam Nusantara Ocean Week 2024 terdiri dari konferensi, eksibisi dan ekskursi, yang sebagian besar kegiatannya akan berlangsung di area Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan.
Pembukaan dan konferensi Nusantara Ocean Week 2024 akan berlangsung pada Selasa, 9 Juli 2024 pada pukul 07.30 - 17.00 WIB di Grand Ballroom Hotel Double Tree, Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan.Â
Kegiatan ini menghadirkan pembicara kunci dari kementerian, pembicara dari dalam dan luar negeri, serta pemantik diskusi dari kalangan praktisi dan akademisi, serta peserta dari kalangan perencana pembangunan (Bappeda 38 provinsi) dan pemangku kepentingan kebaharian Indonesia.
Adapun kegiatan eksibisi akan berlangsung mulai Selasa 9 Juli sampai 14 Juli 2024, akan dilaksanakan di Atrium Bintaro Jaya Xchange Mall 2. Eksibisi ini akan menampilkan kebudayaan bahari orang Byak dari Papua yang belum banyak dikenal sebagai masyarakat bahari, seperti juga banyak masyarakat bahari lainnya di Indonesia.Â
Di dalam negeri, pemahaman tentang kekayaan budaya, teknologi dan pengetahuan tradisional kebaharian belum meluas dan kurang dihargai; padahal 400 tahun yang lalu, teknologi dan pengetahuan tradisional Nusantara menjadi kunci bagi pengembangan jejaring pelayaran lintas samudera yang membuka jalan bagi perkembangan ekonomi global yang kita kenal sekarang, yaitu teknologi perkapalan, navigasi, dan oseanografi. Talkshow bersama para pemangku kepentingan kebaharian Indonesia akan melengkapi kegiatan eksibisi ini.
Sementara ekskursi akan melengkapi kegiatan konferensi dan eksibisi. Para peserta akan dibawa ke aquarium BXsea, Museum Maritim Pelindo, serta kapal riset OceanX, dalam rangka mendorong keberjejaringan antar mereka, dengan inspirasi yang diperoleh dari akuarium, museum, dan kapal riset tersebut.Â
Wilayah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan dipilih sebagai tempat penyelenggaraan utama karena perhatian Jaya Group terhadap dunia kebaharian Indonesia dan juga merupakan tempat tinggal ratusan pekerja industri kreatif terkemuka Indonesia.
Nusantara Ocean Week digagas oleh Yayasan Suar Bahri Kultura dan diselenggarakan bersama oleh Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Pusat Studi Kelautan FMIPA Universitas Indonesia, dan Indonesia Global Compact Network.Â
Didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, bersama PT Jaya Real Property, Bintaro Jaya Xchange, BXsea serta Pelindo II dan Yokogawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H