Depok, 28 Juni 2024 -- Auditorium Mochtar Riady, Kampus FISIP UI, Depok, menjadi tempat digelarnya acara 'Bernalar Berdaya x Neo Historia' yang sukses menginspirasi sekitar dua ratus peserta.Â
Acara hasil kolaborasi antara Muda Berdaya dan Neo Historia ini mengusung tema 'Belajar, Sejarah, Masa Depan Cerah,' dengan tujuan menghidupkan kembali minat sejarah di kalangan generasi muda melalui pendekatan yang menyenangkan.
Ryan Batchin, co-founder MudaBerdaya, bersama Daniel Limantara, founder Neo Historia, membuka acara. Daniel menyampaikan, "Sejarah berada di keliling kita.Â
Apa yang kita rasakan hari ini adalah konsekuensi dari masa lalu. Kami berdiri untuk mengembalikan sejarah ke masyarakat, agar kembali dipelajari dan menjadi bagian penting dari kehidupan kita".
Membuka Jendela Sejarah dengan Petualangan NarasiÂ
JJ Rizal, sejarawan dari Universitas Indonesia, membuka narasi dengan mengajak semua untuk merenungkan bagaimana pemuda, dengan semangat dan keberanian, selalu menjadi motor perubahan.Â
Ahwy Karuniyado dari Hipotesa Media melanjutkan dengan mengkritisi kebiasaan generasi muda yang lebih suka menghabiskan waktu di media sosial ketimbang membaca, menggugah kesadaran akan pentingnya literasi dan empati di dunia maya.
Narasi selanjutnya disampaikan oleh Leonard Alden dari Inspect History yang membahas pentingnya toleransi dalam memahami sejarah.Â
Leonard mengajak semua untuk melihat sejarah sebagai pelajaran tentang toleransi dan inklusivitas. Sesi beliau membangkitkan partisipasi aktif dari peserta dengan melibatkan peserta dalam sebuah roleplay interaktif.
Dilanjutkan oleh Asep Kambali, Presiden Asep Sedunia dan pendiri Komunitas Historia, menekankan pentingnya sejarah sebagai fondasi masa depan bangsa.Â