Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

6 Penyebab Selisih Jumlah Saat Stock Opname

6 September 2023   16:18 Diperbarui: 6 September 2023   18:28 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selisih jumlah saat proses stock opname adalah masalah umum yang dapat terjadi di dalam manajemen gudang. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan dalam persediaan barang.

Selisih ini dapat berasal dari berbagai faktor, mulai dari kesalahan manusia, kerusakan barang, hingga adanya perbedaan pencatatan.

Tak heran, saat ini banyak perusahaan yang memakai aplikasi gudang untuk mengatur dan mengawasi jumlah stok barang yang tersedia.

Namun, agar dapat terhindar dari selisih stock opname ini, Anda juga perlu mengidentifikasi akar masalah yang mendalam terkait penyebab umum hal ini terjadi. Sehingga Anda bisa mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan efisiensi operasional.

Penyebab Selisih Jumlah Stock Opname Gudang

1. Tidak Rutin Mencatat Stok

Penyebab selisih stok barang seringkali karena ketidakrutinan dalam pencatatan dan penyesuaian stok. Ini muncul karena kurangnya kecermatan dalam mencocokkan jumlah stok fisik gudang dengan stok yang tercatat di marketplace dan saluran penjualan lainnya.

Kendala ini dapat terjadi karena absennya proses stock opname yang terjadwal, kurangnya pengawasan dalam manajemen gudang, dan kurangnya ketelitian dalam pencatatan. 

Dampaknya, terjadi ketidaksesuaian antara jumlah stok di saluran penjualan dengan jumlah stok sebenarnya di gudang, yang berpotensi merugikan bisnis Anda.

2. Masih Memakai Sistem Manual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun