Jakarta, 1 September 2023Â - Film Budi Pekerti akan tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 yang diselenggarakan pada 7-17 September 2023.Â
Film bergenre drama ini merupakan film cerita panjang kedua yang ditulis dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja serta diproduksi oleh Rekata Studio yang bekerja sama dengan Kaninga Pictures dan didukung oleh KG Media, Hwallywood, Momo Films, dan Masih Belajar.
Dalam penayangan perdananya ini, film Budi Pekerti yang memiliki judul internasional Andragogy akan masuk dalam program Discovery Toronto International Film Festival 2023, program yang khusus memperkenalkan dan mengapresiasi karya pertama atau kedua dari para sutradara visioner terkenal, seperti Christopher Nolan, Yorgos Lanthimos, Warwick Thornton, Joachim Trier, dan David Gordon Green.
Film Budi Pekerti akan ditayangkan untuk publik pada 9 September 2023 pukul 09.05 PM (EDT) dan 10 September 2023 pukul 12.15 di Scotiabank 10. Sedangkan untuk kalangan pers dan industri film akan ditayangkan pada 10 September 2023 pukul 09.05 AM di Scotiabank 8 dan 13 September 2023 pukul 12.15 PM di Scotiabank 10.Â
Para pemain dan kru film Budi Pekerti yang akan menghadiri pemutaran perdana film ini di TIFF adalah sutradara Wregas Bhanuteja, produser eksekutif Iman Usman, produser film Adi Ekatama, Ridla An-Nuur, Nurita Anandia, dan Willawati. Dari jajaran pemain yang turut hadir ialah Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.
Sha Ine Febriyanti, yang berperan sebagai Ibu Prani mengungkapkan harapannya untuk world premiere di TIFF 2023. "Saya sangat bangga dan merasa terhormat bisa ikut merayakan kelahiran film Budi Pekerti di TIFF.Â
Saya berharap, film ini bisa mendapatkan sambutan baik dari penonton di TIFF dan Indonesia semakin dikenal di industri film internasional."
Bersamaan dengan persiapan keberangkatan tim Budi Pekerti ke TIFF, teaser trailer film Budi Pekerti diluncurkan hari ini. Teaser trailer dibuka dengan adegan Bu Prani (Ine Febriyanti) dan anak bungsunya Muklas (Angga Yunanda) yang mempersiapkan diri di depan kamera telepon genggam untuk diabadikan oleh anak sulungnya, Tita (Prilly Latuconsina).Â
Kemunculan Pak Didit (Dwi Sasono), suami Bu Prani yang mengalami depresi. Sosok Gora (Omara Esteghlal), alumni dari sekolah tempat Bu Prani mengajar, serta Tunas (Ari Lesmana), seorang pemimpin redaksi sebuah kantor berita, semakin menambah rasa penasaran penonton untuk mengetahui lebih lanjut kisah dalam film Budi Pekerti.
"Banyak orang yang menantikan Budi Pekerti, sehingga semoga dengan dirilisnya teaser trailer ini, bisa memberikan sedikit gambaran dari perjalanan Ibu Prani yang berupaya keluar dari krisis yang ia alami karena perundungan di media sosial yang mengancam kehidupan dia dan keluarganya," tutur Ridla An-Nuur, produser film Budi Pekerti.
Berlatar di Yogyakarta semasa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial. Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia dan keluarganya mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.
Setelah tayang di Toronto International Film Festival, film Budi Pekerti akan menyapa penontonnya di bioskop tanah air. Pantau akun media sosial film Budi Pekerti dan Rekata Studio, atau hubungi Tim Publisis Film Budi Pekerti untuk informasi terkini.
Akun Media Sosial
- Instagram      : @filmbudipekerti @rekatastudio
- Twitter         : @filmbudipekerti @rekatastudio
- Tiktok          : @filmbudipekerti
- Youtube       : Rekata Studio
- Facebook      : Rekata Studio
- Hashtag        : #BudiPekerti #FilmBudiPekerti
Tentang Rekata Studio
Rekata Studio merupakan anak perusahaan Kompas Gramedia Group yang bertugas untuk mengembangkan konten-konten Intellectual Property (IP) milik Kompas Gramedia Group. Salah satunya adalah film pendek pemenang Piala Citra FFI 2021, Tak ada yang Gila di Kota Ini, yang diadaptasi dari cerpen Eka Kurniawan dalam buku Cinta Tak Ada Mati terbitan Gramedia Pustaka Utama.
 Rekata juga memproduksi Penyalin Cahaya yang world premiere di Busan International Film Festival dan berjaya di Piala Citra FFI 2021. Film Penyalin Cahaya ditayangkan perdana oleh Netflix ke seluruh dunia dan berhasil masuk dalam daftar Netflix's Global Top 10 selama tiga minggu berturut-turut sejak dirilis pada 13 Januari 2022.
Tentang Kaninga PicturesÂ
Kaninga Pictures adalah perusahaan film berbasis di Jakarta yang dibentuk tahun 2015 dengan lini bisnis di bidang pendanaan film, produksi, serta pemasaran dan distribusi. Kaninga Pictures mengutamakan kisah-kisah menarik yang diceritakan secara unik di berbagai genre, seperti Bid'ah Cinta, Night Bus, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Laut, The East, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, hingga Penyalin Cahaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H