Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keunggulan Belajar Online di Sampoerna Academy dengan Kurikulum Cambridge IGCSE

16 Agustus 2023   11:29 Diperbarui: 16 Agustus 2023   11:34 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://unsplash.com/photos/fvT3t9iOaJI 

Belajar online kerap dijadikan pilihan semenjak pandemi melanda dunia. Tak heran, metode ini memang menawarkan banyak kemudahan. Mulai dari fleksibilitas waktu hingga menghemat biaya akomodasi.

Meskipun begitu, efisiensi belajar online tidak boleh dikorbankan. Memastikan siswa mendapatkan materi belajar dan suasana pembelajaran berkualitas tetap harus diutamakan.

Sadar akan hal itu, Sampoerna Academy menghadirkan pembelajaran daring yang tetap mempertahankan mutu pendidikannya. Efisiensi itu diwujudkan dalam penerapan kurikulum Cambridge IGCSE.

Memangnya, apa sih keunggulan belajar online dengan menggunakan kurikulum Cambridge IGCSE? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Keunggulan Belajar Online di Sampoerna Academy

Sumber: https://unsplash.com/photos/fvT3t9iOaJI 
Sumber: https://unsplash.com/photos/fvT3t9iOaJI 

Menggunakan kurikulum internasional

Sampoerna Academy terus berinovasi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing global. Dalam pembelajaran daring ini, Sampoerna Academy menggunakan beberapa kurikulum, salah satunya yaitu Cambridge IGCSE.

IGCSE adalah International General Certificate of Secondary Education. Kurikulum internasional ini diperuntukkan bagi siswa berusia 14-16 tahun. Dalam 4 (empat) tahap Cambridge Pathway, rentang umur tersebut berarti sedang mengenyam pendidikan pada tahap Cambridge Upper Secondary.

Selain digunakan sebagai kurikulum di sekolah internasional, IGCSE juga merupakan sertifikat internasional bagi siswa yang berminat untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di luar negeri terutama di area Amerika Serikat dan Eropa. Banyak universitas luar negeri saat ini memakai sertifikat IGCSE sebagai standar untuk diterima di kampusnya.

Bagi siswa yang tidak berasal dari sekolah internasional, perlu mengambil kursus intensif setidaknya selama satu tahun untuk mempersiapkan diri menghadapi tes.

Mengikuti pembelajaran daring di Sampoerna Academy bisa jadi solusi untuk mempersingkat waktu dalam memperoleh sertifikasi IGCSE tersebut. Tidak hanya itu, metode daring ini juga membuat siswa berkesempatan untuk menjajaki pendidikan bertaraf dunia dengan biaya yang lebih terjangkau.

Fokus pada keterampilan siswa dengan sesi belajar interaktif

Metode pembelajaran saat ini tidak melulu berfokus pada pemaparan guru di depan kelas, tapi juga semakin melibatkan siswa untuk turut aktif berkontribusi sepanjang prosesnya. Kurikulum Cambridge IGCSE berfokus untuk menstimulasi siswa agar mampu berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan mengeksplorasi bidang yang diminatinya.

Terdapat lebih dari 70 mata pelajaran dalam kurikulum ini. Adapun setiap siswa bebas mengambil 5 (lima) hingga 14 (empat belas) mata pelajaran. Namun, ada 3 (tiga) mata pelajaran wajib yang harus diambil, antara lain Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris.

Memilih sendiri mata pelajaran yang ingin dipelajari mendorong siswa untuk lebih mengenal kemampuan diri sendiri. Selain itu, siswa juga merasa ilmu yang dipelajarinya relevan sehingga bisa memicu rasa ingin tahu lebih dalam. Dengan begitu, siswa lebih bisa menikmati proses belajar.

Hal itu juga tidak terlepas dari sesi belajar yang interaktif. Dengan metode STEAM Learning, Sampoerna Academy menciptakan suasana belajar yang mendorong siswanya untuk mau bertanya, tidak takut berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi.

STEAM Learning juga menggabungkan teori dengan praktik sehingga menghasilkan pemahaman lebih utuh. Selama proses belajar, siswa dihadapkan dengan beragam proyek dari bidang Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Pembelajaran berbasis proyek ini pun menuntun mereka untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Komunikasi tetap efektif meskipun tanpa tatap muka

Komunikasi seringkali menjadi masalah dari pembelajaran jarak jauh. Sekolah perlu menemukan cara paling efektif agar komunikasi antara guru dan siswa tetap berjalan lancar meskipun tidak bertatap muka.

Maka dari itu, di sekolah online ini Sampoerna Academy menggabungkan metode belajar sinkronus dan asinkronus. Metode sinkronus merupakan interaksi pembelajaran antara guru dan siswa yang dilakukan dalam waktu bersamaan.

Interaksi tersebut biasanya dilakukan melalui video conference seperti Google Meet dan Zoom atau chatting. Metode ini mampu membuat interaksi guru dan siswa lebih terbangun serta memudahkan guru untuk memberikan instruksi.

Sedangkan metode asinkronus merupakan interaksi pembelajaran yang tidak dilakukan dalam waktu bersamaan. Guru dapat lebih dulu mengirimkan materi pembelajaran baik dalam bentuk slide presentasi, video, hingga PDF. Materi tersebut bisa dikirimkan melalui email, dimasukkan ke dalam Google Drive, KOCO Schools, Canvas, atau aplikasi pembelajaran lainnya.

Metode asinkronus cenderung lebih fleksibel. Sebab, siswa dapat mengakses materi belajar kapan saja. Metode ini juga melatih kemampuan belajar mandiri siswa dan jadi solusi bagi siswa yang terkendala koneksi internet.

Selain itu, siswa mempunyai waktu lebih banyak untuk mendalami materi yang dikirimkan oleh guru sehingga bisa turut aktif mengutarakan pendapat apabila diadakan forum diskusi pada pertemuan berikutnya.

Mendapatkan konsultasi karier dan perguruan tinggi

Kurikulum Cambridge IGCSE memang terkenal sebagai batu loncatan agar bisa diterima di berbagai kampus luar negeri. Namun, siswa butuh lebih dari itu. Pasalnya, sering kali banyak siswa yang masih bingung menentukan perguruan tinggi yang akan dituju untuk mengenyam pendidikan selanjutnya.

Di sisi lain, siswa jenjang Upper Secondary ini pun perlu mempersiapkan masa depan mereka salah satunya dengan memilih jalur karier yang tepat. Di sinilah peran bimbingan karir dan perguruan tinggi yang diusung Sampoerna Academy sangat dibutuhkan.

Pembelajaran online tidak serta-merta membuat siswa kehilangan kesempatan untuk berkonsultasi perihal pilihan karier dan universitasnya. Melalui program ini, siswa akan dibantu menemukan minat dan bakat serta mengembangkan keterampilan yang ia miliki.

Di sisi lain, konseling universitas mengajarkan siswa strategi memilih kampus yang sesuai, jalur seleksi, jenis tes hingga dokumen yang harus disiapkan.

Dengan begitu, harapannya siswa dapat lebih awal mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan, mengambil keputusan dengan matang, sehingga tercipta kepuasan karena jalan hidup yang diambil sesuai dengan dirinya.

Tertarik untuk mewujudkan masa depan anak yang lebih cerah? Yuk, daftarkan sang buah hati belajar di Sampoerna Academy Online! Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan klik tautan berikut ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun