Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemendikbudristek Ajak Para Pendidik untuk Wujudkan Pembelajaran Berkualitas Melalui Kurikulum Merdeka

6 Maret 2023   09:30 Diperbarui: 6 Maret 2023   09:38 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. (LIKE PERMATA/KOMPASIANA)

Jakarta, 3 Maret 2022 - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia kembali mensosialisasikan Kurikulum Merdeka kepada para tenaga pendidik melalui acara Webinar Kurikulum Merdeka dengan tema "Mewujudkan Pembelajaran Berkualitas Bagi Semua Melalui Kurikulum Merdeka".

Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi upaya dan tonggak untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas, dan mampu menghasilkan putra-putri bangsa yang berkarakter Pancasila, serta berprestasi hingga ke tingkat internasional.

Acara yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan narasumber Anindito Aditomo (Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek), Yeyet Husnawati (Kepala SDN Mampang Prapatan 02 Pagi), dan Baharudin (Kepala SD Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan), serta dipandu oleh Yohanes Enggar (Editor Kanal Edukasi Kompas.com).

Sebagai tenaga pendidik, Yeyet menyampaikan bahwa SDN Mampang Prapatan 02 Pagi merupakan sekolah penggerak terpilih di angkatan kedua yang menggunakan kurikulum merdeka. Dalam menerapkan kurikulum merdeka terdapat tiga jenis kegiatan yaitu kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

"Terdapat perbedaan dalam menjalankan kurikulum sebelumnya dan kurikulum merdeka. Misalnya, pada tingkat SD terdapat pelajaran IPA dan IPS yang digabung. Adapun pada kokurikuler berupa pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)," ujarnya.

Yeyet juga menambahkan bahwa pada pelaksanaan kurikulum merdeka lebih berpusat pada kebutuhan siswa, maka untuk kegiatan ekstrakurikuler diadakan pemetaan sesuai dengan minat dan bakat siswa masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Baharudin menjelaskan jika perkembangan zaman saat ini sudah sangat cepat, sehingga sebagai tenaga pendidik kita pun patut untuk terus mengikuti arus berkembangnya pendidikan. Pada kurikulum merdeka banyak sekali hal baru yang bisa kita disesuaikan dengan karakter anak-anak masa kini. Program ini sangat relevan di jaman sekarang, pada SD Kemala Bhayangkari 01 Balikpapan kami sebut dengan konsep perubahan 5M (Manusia, Merubah Mindset, Management, Motivasi, dan Mengajarkan) serta dijalankan dengan 5K (Komitmen, Kolaborasi, Kondisi, Konsisten, dan Kurikulum).

"Selain itu ada pula 3 pilar pembelajar yang harus kita pahami yakni orang tua, siswa, dan guru harus turut serta berperan untuk sama-sama belajar, sama-sama bergerak, sama-sama menggerakkan, dan sama-sama digerakkan," jelas Baharudin.

Baharudin juga menambahkan bahwa uniknya pada kurikulum merdeka ialah terletak pada P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di mana projek memberikan tantangan tersendiri bagi siswa/i. Karena siswa/i diperbolehkan merancang sendiri dari siswa/i, untuk siswa/i, dan akan kembali pada siswa/i lagi.

Pada pemaparannya, Anindito mengatakan bahwa seluruh anak di Indonesia memiliki karakter dan kompetensi yang terdapat pada Profil Pelajar Pancasila seperti, beriman kepada Yang Maha Esa, Berkhebinekaan Global, Gotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun