Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

KALLA Dukung Percepatan Transisi Energi dari Fosil ke Green Energy

30 Oktober 2022   09:55 Diperbarui: 30 Oktober 2022   10:02 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. (KOMPASIANA/LIKE PERMATA DEWI)

PLTA Poso telah menyumbang sekitar 10,69 persen dari total bauran energi baru dan terbarukan ke sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.

"PT Malea Energy juga mengembangkan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. PLTA Malea telah beroperasi sejak tahun 2021 dengan kapasitas 90 MW. Pengoperasian PLTA Poso dan PLTA Malea telah meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan di Pulau Sulawesi hingga 38,8 persen," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, saat ini KALLA sedang mengembangkan beberapa PLTA di Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas 1.230 MW. Proyek-proyek tersebut antara lain PLTA Poso 3 dan Poso 4, PLTA Tumbuan Mamuju Atas, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah, serta PLTA Kerinci Merangin.

Solihin menjelaskan, memasuki usia ke-70, KALLA mengambil pelajaran bahwa dunia usaha harus siap melakukan tranformasi bisnis dan budaya. Hal ini bisa dimulai dari pengembangan sumber daya manusia, inovasi bisnis, yang diimbangi dengan pendekatan sosial-budaya.

"Kami berfikir keras untuk beralih dari bisnis sebelumnya ke bisnis teknologi yang eksistensinya bisa bertahan hinga 100 tahun ke depan. Pada saat itulah kami memilih untuk mengembangkan PLTA dan memulai bisnis di bidang energi," ungkapnya.

Roda kepemimpinan KALLA telah beralih ke generasi ketiga. Pada mulanya, KALLA didirikan dan dipimpin oleh Hadji Kalla (1952-1967). Pada tahun 1967 kepemimpinan perusahaan beralih ke H.M Jusuf Kalla hingga 1999. Kemudian tahun 1999 perusahaan dipimpin oleh Fatimah Kalla sampai 2018. Lalu sejak saat itu, KALLA kini dipimpin oleh Solihin Jusuf Kalla.

"Kontribusi KALLA menjangkau berbagai sektor mulai dari bidang perdagangan, transportasi, infrastruktur, properti, manufaktur, energi hingga pendidikan. Sektor-sektor tersebut telah menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini," papar Solihin.

Dia menambahkan, lini bisnis KALLA berorientasi pada sinergi yang memberikan pelayanan terintegrasi kepada seluruh stakeholder dan pelanggan, dan akan terus berkontribusi menggerakkan perekonomian nasional.

Dok. (KOMPASIANA/LIKE PERMATA DEWI)
Dok. (KOMPASIANA/LIKE PERMATA DEWI)

Turut hadir dalam kesempatan itu mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla yang memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa masyarakat jangan diberi ancaman dan ketakutan dalam menatap tahun-tahun ke depan. Menurutnya, justru optimisme perlu terus dipelihara dan dibangun.

"Masyarakat jangan ditakuti. Ini negeri yang luas dan lengkap. Bahwa ada masalah, iya, tetapi kita hadapi. Di mana krisis pangan dan energi di Indonesia? Tidak ada, karena kita berbeda. Jadi mari optimis," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun