Urutan bahan makanan yang tertulis pada kemasan menandakan banyaknya kandungan bahan tersebut dalam makanan anjing.
Misalnya, daftar bahan yang tertera pada makanan anjing secara berurutan adalah jagung, tepung daging sapi, kentang, kacang polong, dan ayam. Nah, hal ini menunjukkan bahwa kandungan jagung lebih banyak daripada ayam.
3. Pilihlah bentuk makanan anjing yang sesuai dengan kondisi anjing kesayangan
Semua bentuk makanan anjing, baik basah maupun kering, memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk anjing dan kucing peliharaanmu.Â
Makanan kering baik untuk kesehatan gigi anjing dan mudah untuk disimpan. Namun, Anda harus memastikan bahwa ia minum cukup air jika mengonsumsi makanan kering.
Sementara itu, makanan basah sangat baik dikonsumsi oleh anjing yang memiliki gangguan pada saluran kencing dan cenderung tidak minum banyak air.
4. Hindari bahan makanan yang dapat membahayakan anjingÂ
Ada bahan makanan yang berbahaya atau bahkan beracun bagi anjing, antara lain, anggur, kismis, biji dari buah atau sayuran, bawang, cokelat, dan makanan yang mengandung ragi.Â
Selain itu, makanan yang mengandung banyak garam juga bisa berbahaya bagi anjing, khususnya anjing yang berukuran kecil.
Berbicara mengenai makanan anjing dan juga kucing, salah satu jenis makanan yang semakin diminati para pemilik anjing dan kucing di masa kini adalah Fresh Pet Food alias makanan segar untuk anjing dan kucing, baik yang berbentuk masih mentah ataupun sudah dimasak.Â
Sama seperti di manusia, para pemilik hewan semakin menyadari manfaat memberikan makanan yang segar (fresh) untuk anjing dan kucing dibandingkan dengan pemberian makanan yang super-processed (melalui berbagai proses pengolahan yang lama).