Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Resmi Dibuka, The 20th IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with The 2nd ILE 2022 Buka Peluang Bisnis Pelaku Usaha Franchise dan Lisensi di Pasar Asia

8 Agustus 2022   18:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   18:04 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 5 Agustus 2022 -- Gelaran pameran franchise dan lisensi  The 20th IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with The 2nd ILE 2022 mulai hari ini (5/8) resmi dibuka. 

Dyandra Promosindo bersama dengan Asosiasi Franchise (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) kembali menghadirkan pameran menggunakan konsep hybrid. 

Diselenggarakan secara offline pada 5-7 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center dan secara online mulai 5-31 Agustus 2022 yang dapat diakses melalui virtual platform https://www.ifra-virtualexpo.com/.

Pameran secara resmi dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Syailendra; Asisten Deputi Kemitraan Dan Perluasan Pasar Kementerian Koperasi Dan UKM Republik Indonesia, Fixy; 

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Henky H. P. Manurung yang hadir secara virtual; Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar; Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, Susanty Widjaya; Presiden Direktur Dyandra Promosindo,  Daswar Marpaung; serta Putri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla.

Pameran yang menampilkan ratusan peluang bisnis franchise ini turut didukung oleh International Participant franchise yaitu Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong. 

Dalam sambutannya di The 20th IFRA Hybrid Business Expo in Conjunction with The 2nd ILE 2022, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,  Syailendra  menyatakan perkembangan bisnis waralaba di Indonesia dapat memberikan dampak yang positif mulai dari pelaku usaha pemula hingga kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, 

"Perekonomian Indonesia pada triwulan 1 pada tahun 2022 ini bangkit tumbuh positif sebesar 5,02%, dimana saat ini lebih baik daripada prediksi pertumbuhan ekonomi global dari World Bank yang sebelumnya memperkirakan pertumbuhannya sebesar 2,9%, namun Indonesia dapat melebihi angka tersebut. 

Salah satu faktor usaha yang mampu meningkatkan ekonomi domestik Indonesia yaitu industri waralaba. 

Waralaba adalah sebuah solusi untuk pelaku usaha pemula dalam mengawali bisnis dengan aman, yang nantinya para pengusaha lokal baru dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan bisnis waralaba dan menghasilkan lini usaha yang positif".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun