Tiongkok adalah salah satu dari hanya segelintir negara di dunia yang mempunyai dominasi yang kuat dalam dunia bisnis. Ekspansi yang dilakukan secara masif oleh Tiongkok merupakan salah satu contoh dari keberhasilan negara ini.
Tapi, tidak hanya urusan keuangan, Tiongkok memiliki segudang prestasi yang perlu dicontoh:
Jaringan 5G Pertama di Dunia
Setidaknya sudah delapan tahun lebih industri seluler beralih ke jaringan 4G, atau LTE. Kini, semua pembicaraan seputar masa depan internet adalah tentang teknologi 5G. Dan semua pembicaraan tentang 5G adalah tentang asimilasi Tiongkok terhadap teknologi jaringan ini.
5G sangat diantisipasi karena akan secara dramatis meningkatkan bandwidth yang tersedia untuk menjalankan perangkat yang terhubung dan berkecepatan tinggi.Â
Teknologi ini akan menjadi jauh lebih penting mengingat sejumlah besar perangkat tambahan yang diharapkan akan online dalam beberapa tahun ke depan.
Meskipun belum ada negara yang telah menerapkan teknologi ini secara menyeluruh, Tiongkok diklaim menjadi yang terdepan dalam hal membangun infrastruktur yang diperlukan.Â
Pakar industri secara luas setuju bahwa jika Tiongkok mampu memenangkan perlombaan ke 5G, perusahaan internetnya bisa mendapatkan keuntungan secara dominan.
Pemimpin Dunia dalam Kendaraan Listrik
Tiongkok juga adalah pasar terbesar untuk mobil bertenaga baterai di dunia. Negara ini memproduksi dan membeli hampir 600.000 dari 1,1 juta kendaraan setrum yang diproduksi tahun lalu.Â
Lonjakan Tiongkok sebagian disebabkan oleh pasar dan basis manufakturnya yang besar. Negara ini juga punya kebijakan proaktif yang memberi insentif kepada konsumen, produsen, dan pembangun infrastruktur kendaraan niremisi ini.
Meluncurkan Skema Perdagangan Karbon Terbesar di Dunia
Sebagai penghasil emisi CO2 terbesar di dunia, ada banyak harapan bertumpu pada keberhasilan implementasi pasar karbon besutan Tiongkok.Â
Diluncurkan pada Desember 2017, skema tersebut, yang menjadi inti dari upaya negara itu untuk memenuhi kewajiban perjanjian iklim Paris, diharapkan akan sepenuhnya berjalan pada tahun 2025 mendatang.Â
Meskipun awalnya hanya menargetkan sektor pembangkit listrik, negara ini masih akan mengantisipasi sebuah skema yang lebih besar dari Uni Eropa.
Dua Pertiga dari Semua Investasi AI Terjadi di Tiongkok
Pemerintah Tiongkok sangat mendukung upaya untuk menjadikan Tiongkok sebagai pemimpin di bidang kecerdasan buatan. Walhasil, sektor swasta semakin melihat Tiongkok sebagai tujuan terbaik untuk investasi teknologi ini.Â
Menurut penelitian terbaru dari Universitas Tsinghua, dua pertiga dari investasi AI global saat ini masuk ke Tiongkok. Nilai ini telah membantu industri AI Tiongkok tumbuh 67% pada tahun lalu. Tiongkok juga mengungguli AS dan Jepang dalam jumlah paten AI, makalah penelitian, dan kutipan.
Dengan semua kelebihannya ini, mempelajari bahasa Mandarin bisa jadi strategi yang ideal untuk dapat mulai mendapatkan manfaat dari negara Tirai Bambu.Â
Timing-nya juga kebetulan banget dengan semakin gencarnya para pendaftar di LingoAce yang ingin belajar bahasa Mandarin. Terbukti, di Indonesia saja, LingoAce telah mengalami pertumbuhan pendaftar sebesar 4.800% sejak tahun 2020.
Kelebihan utama dari platform ini tidak lain adalah kemampuan tim in-house LingoAce untuk menyiapkan silabus belajar yang mudah dimengerti dan telah terakreditasi secara global.Â
Pengalaman belajar di LingoAce juga dikurasi dengan apik melalui tangan-tangan terdidik para guru native speaker yang dibantu langsung oleh tim spesialis kurikulum dan pendidikan, dan berbagai pakar multimedia, animasi, dan gamifikasi.
Makanya, jangan tunda lagi untuk daftar ke LingoAce sekarang juga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H