Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nggak Jadi Beban Pikiran, Yuk Terapkan 4 Tips Ini saat Berbelanja dengan Sistem Cicilan

11 Februari 2022   12:22 Diperbarui: 11 Februari 2022   12:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudahan yang didapatkan saat membeli kebutuhan dengan metode pembayaran cicilan memang tak perlu diragukan lagi. Pembelian barang dengan harga mahal pun akan terasa lebih terjangkau karena pembayarannya bisa dilakukan beberapa kali setiap bulannya.

Terlebih saat ini metode pembayaran cicilan tidak hanya disediakan oleh layanan kartu kredit saja. Terdapat sistem pembayaran baru yang mampu memudahkan konsumen untuk bisa mencicil transaksi belanjanya tanpa kartu atau biasa disebut dengan cicilan tanpa kartu kredit.

Berbeda dengan kartu kredit, layanan kredit tanpa kartu ini bisa diaktifkan dan dihentikan pemakaiannya sesuai kehendak penggunanya. Kendati demikian, jangan terlena dan menggunakan layanan ini secara berlebihan.

Pasalnya, pemakaian cicilan online yang kurang tepat mampu menuntun Anda pada masalah keuangan. Bukannya untung, penggunaan layanan tersebut malah membuat buntung kondisi keuangan.

Nah, agar bisa memberikan manfaat yang optimal dan tak menjadi beban pikiran ke depannya, terdapat beberapa tips bijak menggunakan cicilan tanpa kartu kredit yang bisa Anda terapkan saat berbelanja. Apa saja? Berikut adalah ulasan lengkapnya.

  1. Gunakan untuk Penuhi Kebutuhan yang Penting Saja

Saat berencana menggunakan cicilan tanpa kartu kredit, pastikan bahwa barang yang akan dibeli memang penting dan dibutuhkan. Pastikan bahwa kebutuhan tersebut bersifat produktif dan tidak hanya sekedar barang konsumtif yang tak jelas manfaatnya.

Yang dimaksud dengan kebutuhan produktif adalah kebutuhan yang mampu memberikan nilai ekonomis serta manfaat terhadap kehidupan atau kondisi keuangan Anda. Sebagai contoh, laptop yang setiap hari digunakan bekerja tiba-tiba melambat dan tidak bisa digunakan.

Lalu, Anda memutuskan untuk membeli laptop baru dengan spesifikasi lebih baik agar bisa bekerja lebih maksimal dan dapat meningkatkan penghasilan. Inilah yang dimaksud dengan kebutuhan produktif.

Sebaliknya, jika Anda membeli laptop baru dengan harga lebih mahal hanya untuk menuruti gengsi semata, hal tersebut termasuk sebagai kebutuhan konsumtif. 

Padahal, laptop yang lama masih layak untuk digunakan bekerja. Dalam kasus ini, pembelian laptop baru tidak terlalu bermanfaat dan sebenarnya bisa ditunda.

Kalau terlalu sering dilakukan, hal tersebut dapat memicu masalah keuangan akibat cicilan yang semakin menumpuk untuk membeli kebutuhan yang tak memberikan keuntungan secara nyata.

Oleh karena itu, jangan sampai terlena dan terjebak utang hanya untuk membeli barang yang tak penting serta tak mendesak kebutuhannya. 

  1. Sesuaikan Cicilan dengan Kemampuan Bayar

Tips selanjutnya yang perlu diperhatikan saat akan mengajukan cicilan tanpa kartu kredit adalah menyesuaikan tagihannya dengan kemampuan bayar atau kondisi keuangan.

Biasanya, financial planner mengimbau agar tagihan cicilan per bulan tak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar kebutuhan utama lainnya tetap bisa dipenuhi dengan lancar.

Untuk mendapatkan cicilan yang sesuai dengan kemampuan bayar, Anda perlu memperhatikan jangka waktu atau tenor dan tingkat bunga cicilan.

Namun, perlu diingat walaupun nominal cicilannya semakin ringan, memilih tenor lebih panjang umumnya akan meningkatkan beban bunga dan membengkakkan jumlah uang yang harus dikembalikan.

Sebaliknya, tenor ringkas akan meringankan tingkat bunga cicilan, namun beban tagihannya menjadi lebih tinggi. Tugas Anda adalah menentukan tenor pelunasan yang tak terlalu panjang atau pendek, namun nominal cicilannya tetap sesuai dengan kondisi keuangan.

  1. Selalu Lunasi Tagihan Sebelum Tenggat Waktu Berakhir

Salah satu hal yang mampu membuat Anda terlilit utang adalah membayar cicilan melebihi tenggat waktu atau deadline. Sebab, saat terlambat membayar tagihan kredit, Anda akan dikenai sanksi berupa denda yang mampu membuat beban keuangan semakin berat.

Di sisi lain, tak disiplin melunasi cicilan kredit tanpa kartu juga dapat menurunkan skor kredit.

Jika nilainya terlalu rendah, Anda akan kesulitan untuk mengajukan pinjaman dana di lembaga finansial resmi manapun di masa depan. Agar hal tersebut tidak terjadi, pastikan untuk selalu melunasi tagihan cicilan tanpa kartu kredit sebelum tenggat waktunya berakhir. 

  1. Ajukan Cicilan di Layanan Terpercaya

Mengajukan cicilan tanpa kartu kredit di layanan yang legal, kredibel, dan terpercaya menjadi tips terakhir yang tidak boleh Anda lewatkan. Pastikan bahwa penyedia layanan cicilan sudah terjamin keamanannya dengan melihat status terdaftarnya di OJK.

Dengan memiliki status terdaftar, layanan cicilan tanpa kartu kredit mendapatkan pengawasan penuh dari OJK dan seluruh kebijakan serta ketentuan pinjamannya pasti telah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

Bertanggung Jawab pada Kondisi Keuangan dengan Bijak Memanfaatkan Cicilan Tanpa Kartu Kredit

Melihat berbagai keuntungan dan manfaat yang diberikannya, cicilan tanpa kartu kredit menjadi produk keuangan yang sayang jika dilewatkan. Akan tetapi, dengan penggunaan yang tidak tepat, layanan tersebut tetap bisa memberikan dampak buruk bagi keuangan.

Nah, agar Anda tetap bisa bertanggung jawab pada kondisi keuangan sendiri, pastikan untuk mengaplikasikan tips bijak memanfaatkan cicilan tanpa kartu kredit di atas, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun