Menurutnya, di masa pembatasan aktivitas karena alasan keselamatan dan kesehatan seperti saat ini, masyarakat mengganti kebiasaan berbelanja dari offline ke online, dan kunci utamanya agar UMKM bisa bertahan adalah kemampuan merespons perubahan tren yang terjadi karena pandemi ini.
"Agar tetap dapat menjangkau konsumennya, UMKM perlu melakukan transformasi ke bisnis digital. Pelaku UMKM juga dituntut untuk memiliki business mindset dan jiwa kompetitif yang kuat serta daya kreativitas yang terus diasah agar dapat beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi persaingan di bisnis online," ujar Jonathan.
Vera menambahkan bahwa kini saatnya perempuan Indonesia yang membidangi UMKM melakukan transformasi bisnis ke dunia digital agar bisa bertahan, maju dan berkembang, terutama di masa pandemi ini.
Ia menyarankan agar para pelaku UMKM untuk mulai memperkaya diri dengan wawasan dan pengalaman dengan mengikuti berbagai workshop tentang pengembangan bisnis UMKM.
Menurutnya, selain mendapatkan ilmu, dengan mengikuti workshop juga bisa merasakan manfaat lain seperti mendapatkan inspirasi dari sesama pelaku UMKM, mendapat dukungan dan pendampingan, serta kesempatan berjejaring untuk mengembangkan usaha.
"Kami yakin perempuan Indonesia bisa membangun generasi berkualitas di keluarga dan berkontribusi menggerakkan perekonomian negara!" tutup Vera.
Untuk mengetahui info selengkapnya tentang Danone Indonesia, yuk subscribe YouTube Danone Indonesia dengan klik di sini. (LKE)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H