Sejak wabah virus Korona merebak ke seluruh dunia, banyak orang mengambil langkah antisipasi untuk melindungi diri.
Virus Korona saat ini sudah hampir menyebar ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Berbagai negara pun telah meningkatkan kewaspadaan kepada para warganya, khususnya bandara.
Ancaman akan virus ini membuat para pelancong mesti lebih hati-hati dalam berpindah tempat, harus tahu lokasi mana saja yang harus dihindari dan salah satu yang tak boleh lolos dari atensi adalah pemilihan transportasi.
Di antara sekian banyak moda transportasi, salah satunya yang kini sedang dihindari oleh masyarakat ialah pesawat.
Pasalnya perjalanan udara adalah salah satu gerbang penyebaran virus yang masif lantaran menampung banyak orang dari berbagai negara dalam waktu singkat. Karenanya, Banyak maskapai menurunkan harga tiket agar tak kehilangan penumpangnya.
Fakta ini pun dialami oleh Garuda Indonesia. Sebagai penyedia jasa aviasi milik negara, Garuda Indonesia berkewajiban melindungi warga negara dari penyebaran wabah Covid-19.
Untuk itu, Garuda Indonesia berupaya maksimal menjamin kenyamanan perjalanan dengan menerapkan sejumlah SOP higienitas dan sanitasi lebih ketat daripada biasanya. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dan awak pesawat terproteksi maksimal.
Sejak Covid-19 mewabah, aktivitas perawatan pesawat di bengkel milik PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) kian dioptimalkan dengan serangkaian prosedur khusus. Setiap pesawat yang masuk bengkel wajib melalui tahapan desinfeksi.
Prosedur disinfeksi terutama difokuskan pada seluruh area yang bersentuhan langsung dengan penumpang. Area tersebut meliputi tempat duduk, toilet, kompartemen penyimpanan, dan rak makan.
 "Sejak Januari 2020 kami telah melakukan desinfeksi untuk 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia," ujar Tazar Marta Kurniawan selaku Direktur Utama GMF, memberikan keterangan di hanggar area Tanggerang, Jumat (6/3/2020).
Dengan serangkaian prosedur yang dilakukan, kini penumpang tidak perlu khawatir karena Garuda Indonesia juga secara ekstra telah melakukan pembersihan pada sandaran tangan, sabuk pengaman, ventilasi udara, tombol lampu, dan segala sudut interior pesawat.
Meski demikian diimbau supaya para penumpang tetap waspada dan menyiapkan kebutuhan pribadi seperti tisu basah antiseptik, masker, hingga hand sanitizer.
Pula, untuk mengakomodasi pelancong yang tetap ingin berwisata tanpa mengkhawatirkan kesehatannya, Garuda Indonesia membuka 7 rute internasional menuju destinasi yang relatif aman. Ketujuh rute tersebut yakni Denpasar-Mumbai, Denpasar-Delhi, Denpasar-Brisbane, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok, Denpasar-Dili, dan Denpasar-Taipei. (LKE)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H