Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Stok Masker Dipastikan Aman, Kimia Farma Banderol Rp 2000/Pcs!

6 Maret 2020   17:01 Diperbarui: 6 Maret 2020   19:05 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah diumumkannya dua orang WNI positif terinfeksi virus Korona pada hari Senin, (02/03/2020) membuat masyarakat tampak khawatir.

Hal tersebut berdampak pada tingkat kebutuhan seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer hingga persedian makanan mengalami kenaikan di berbagai tempat.

Tak ketinggalan, kebutuhan masker pun juga mengalami peningkatan. Memang, sejak wabah COVID-19 ini merebak harga masker langsung melonjak tinggi.

Bahkan di toko online saja harganya langsung meroket, ada yang menjual hingga jutaan rupiah perboxnya.

Sebagai BUMN Farmasi terbesar di Indonesia, PT Kimia Farma Tbk terus berupaya membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus.  Setidaknya ada 1080 apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kimia Farma siap mendukung dan membantu pemerintah dalam menangani wabah Korona. Dinilai strategis dalam bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan juga jaringan distribusi serta layanan kesehatan.

 "Insya Allah alat-alat kesehatan aman. BUMN Farmasi siap menghadapi Korona. Tidak perlu cemas dan panik. Kecemasan dan panik berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyarakat," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (04/03/2020).

Erick pun berjanji, melalui PT Kimia Farma Tbk, harga masker tidak akan dinaikkan seperti yang terjadi dipasaran sekarang ini.

Harga masker pun dibandrol Rp 2.000,- per masker. "Jumlah sekatang yang ada untuk masker kain kurang lebih ada 4.000 dus, mungkin ada sekitar 215.000 pcs," ujarnya.

Selain harga masker yang melonjak, harga hand sanitizer pun meningkat drastis. Karenanya, Kimia Farma sudah membatasi untuk tidak boleh membeli dengan stok banyak, hanya boleh dua saja.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Kimia Farma, "sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan bahwa perihal informasi dan pemberitaan tentang virus Korona, seluruhnya melalui Kementerian Kesehatan sudah memiliki data perihal stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia", ujar Verdi Budidarmo , Rabu (04/03/2020).

Verdi juga menambahkan bahwa pentingnya menjaga kesehatan adalah dengan membiasakan diri untuk pola hidup sehat dengan melakukan olahraga secara rutin dan teratur.

Mengkonsumi makanan yang bergizi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan rajin mencuci tangan di air yang mengalir serta mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan jangan lupa istirahat yang cukup. (LKE)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun