Hubungan Muslim dengan nelayan tidak hanya sekadar bisnis ikan, namun juga hubungan-hubungan sosial dibangun dengan pendekatan kekeluargaan. Misalnya saja jika ada nelayan yang sakit, Muslim selalu menyempatkan dirinya menjenguk. Menurut Muslim dengan menjalin hubungan tersebut akan memberikan kedekatan secara psikologi sosial yang tidak hanya sekadar bicara uang dan bisnis. Selain itu Nagata Tuna juga turut memberikan pelatihan bagi rekan nelayan baik yang memasok ikan ataupun tidak, agar dapat menjaga ikan tetap segarselama di kapal menuju tempat pengolahan.
"Kami lakukan pendekatan sosial, jika ada yang sakit kami tengok, lalu ada anaknya di rumah kami belikan buah, dan seperti tahun lalu kami berikan pelatihan gratis tentang pengolahan ikan selama di kapal sampai tiga kali dari teori sampai praktek di atas kapal," cerita Muslim.
Ia berharap dengan adanya pendekatan ini akan menguatkan kebersamaan, terutama sesama orang Aceh, karena era globalisasi ini jika tidak bersama-sama akan kalah dengan pendatang yang memiliki modal lebih besar dan juga sumber daya manusia lebih modern.
"Jadi kita orang Aceh harus bersatu, semoga cara itu bisa menguatkan ekonomi orang Aceh," ujar Muslim.
Bapak berusia 50 tahun itu berharap LPDB agar dapat memberikan fasilitas permodalan kepada pelaku usaha lain di Aceh dan Indonesia, khususnya mereka yang membutuhkan dan layak diberikan. LPDB juga perlu lakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang tidak hanya di kota besar saja, terutama di Aceh untuk memberikan informasi ke tiap kepala desa.
"Saya harap LPDB ke depan dapat semakin maju, dan membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya di Aceh," kata Muslim
Untuk informasi, LPDB-KUMKM merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang sampai saat ini telah menyalurkan Rp 8,5 triliun kepada satu juta lebih pelaku usaha di Indonesia. Tahun 2019 target penyaluran LPDB sebesarRp 1,5 triliun yang akan disalurkan menggunakan skim konvensional Rp 975 miliar dan skim syariah Rp 525 miliar. Tarif yang dikenakan untuk program Nawacita (Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan) 4,5persen per tahun menurun, sektorRiil 5 persen dan Simpan Pinjam 7 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H