Akhirnya pelaksanaan Asian Games 2018 telah kita rasakan keseruannya. Perhelatan ini dimulai dari 18 Agustus 2018 hingga dua minggu selanjutnya. Sebelum Asian Games 2018 dimulai, berbagai persiapan yang terkait dengan Venue Asian Games 2018 sudah dilakukan oleh panitia penyelenggara, terlebih lagi di Jakarta dan Palembang, karena kedua kota tersebut terpilih sebagai lokasi pelaksanaan ajang olahraga bergengsi di Asia ini.
Ada sekitar 40 cabang olahraga yang telah dipertandingkan. Sebanyak 32 dari 40 cabang yang ada juga dilombakan pada olimpiade, sedangkan 8 cabang lainnya merupakan olahraga non olimpiade. Palembang sebagai salah satu tuan rumah untuk Asian Games 2018, dipercaya sebagai lokasi untuk 10 cabang olahraga Asian Games 2018 antara lain dayung, tenis lapangan, roller sport, triathon, voli pantai, panjat tebing, bowling, sepakbola putri, sepak takraw, dan menembak.
Bagaimana dengan voli pantai? Seperti yang kita ketahui, Palembang adalah kota yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau landlocked city, jadi bagaimana caranya mereka bisa melakukan voli pantai? Jawabannya ada di Jakabaring Sport City, di sana terdapat danau buatan di mana voli pantai dilaksanakan di tepi danau tersebut. Demi Asian Games 2018, tempat bermain voli itu diperbesar dengan menambahkan pasir kwarsa yang dibawa langsung dari Bangka Belitung.
Hampir sebagian besar dari venue yang digunakan untuk Asian Games adalah venue yang sudah ada bahkan sejak PON XVI 2004 yang dilanjutkan dengan SEA Games di tahun 2011 dan ISG ke-3 (Pertandingan olahraga yang diikuti 41 negara-negara Islam di dunia) tahun 2013, hanya saja dilakukan renovasi dan perbaikan di beberapa titik. Hal ini dilakukan agar venue-venue tersebut dapat memenuhi standar yang memang telah ditetapkan untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
Lalu, ada salah satu venue yang dibangun dari nol, itu adalah Jakabaring Bowling Center. Dibiayai oleh APP Sinar Mas diatas lahan seluas 2,8 hektar dan luas bangunan sekitar 4.200 meter persegi, Jakabaring Bowling Center dapat dikatakan sebagai arena bowling yang terbaik di dunia untuk saat ini. Selain itu, arena bowling ini juga memiliki 40 lintasan bowling, di mana rata-rata arena bowling lain hanya memiliki 20 hingga 30 lintasan saja. Biaya yang digunakan untuk membangun arena bowling ini sebesar Rp 27 miliar dan seluruh biaya tersebut ditanggung oleh APP Sinar Mas, sebagai official partner Asian Games 2018.
Hebatnya lagi, venue ini menggunakan alat canggih bernama Qubica AMF, sampai saat ini baru ada 3 negara yang menggunakan mesin tersebut: Azerbaijan, Dubai di Uni Emirates Arab, dan Palembang, Indonesia. Banyak dari kita yang sudah menyaksikan sendiri pertandingan bowling antar negara se-Asia dalam mempertunjukkan keahlian mereka dalam mengontrol bola bowling seberat 6-8 kg itu. Nah, jika Anda penasaran dan memang belum sempat datang ke arena tersebut bahkan pada saat Asian Games dilaksanakan dengan arena bowling ini, silahkan kunjungi Jakabaring Sport City.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H