Industri Kreatif kini sudah menjadi sektor ekonomi yang mulai dan terus tumbuh cemerlang serta memiliki peranan penting. Berdasarkan Kementerian Perindustrian industri kreatif di Indonesia diperkirakan tumbuh hingga 7 persen per tahun sekaligus berkontribusi besar bagi perekonomian nasional, mulai dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, jumlah perusahaan, hingga pasar ekspor.
Dalam rangka menyambut pertumbuhan positif industri kreatif serta perekonomian ini, JNE, sebagai perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik yang telah menjalankan bisnisnya selama hampir 28 tahun di Indonesia, siap mendukung potensi dan peluang dari industri kreatif yang sedang menjadi tumbuh beserta potensinya. Dukungan tersebut diwujudkan, salah satunya dengan mengadakan acara "KOPIWRITING" (talkshow interaktif) bersama Kompasiana dengan tema "Industri Kreatif di Era Digital".Â
Acara yang digelar di Altitude Lounge, Hotel Aston Inn Pandanaran, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Rabu (29/08/2018) ini, menghadirkan Irma Susanti pemilik Identix Batik sebagai salah satu pelaku industri kreatif yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga pasar internasional.
Selain itu, hadir juga sebagai narasumber yaitu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi akumandiri Jawa Tengah Periode 2015 -- 2020 Madiyo Sriyanto, dan Head of Marketing Communication Division JNE Mayland Hendar Prasetyo.
Sebagai salah satu industri kreatif yang masih terus diminati oleh masyarakat, batik terus berkembang di Semarang. Irma Susanti mengungkapkan, batik telah bertransformasi dalam berbagai bentuk produk yang mampu menyentuh beragam lapisan masyarakat dan tingkat usia.
Sebagai hasil budaya asli Indonesia, batik perlu terus dikembangkan untuk itu diperlukan agility skill dan kemauan untuk melakukan transformasi bisnis dalam menghadapi tantangan tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi akumandiri Jawa Tengah Periode 2015 -- 2020 Madiyo Sriyanto juga menyampaikan bahwa perkembangan dunia usaha di kalangan anak-anak muda sekarang ini sudah semestinya ada pergeseran. Ia mendorong anak-anak muda agar jangan hanya sebagai konsumen, tapi mereka dituntut pula sebagai produsen. Artinya, kawula muda dengan ide-ide kreatifnya harus bisa menghasilkan hal yang bermanfaat, tidak cuma untuk dirinya sendiri tapi juga untuk masyarakat sekitarnya.
Perkembangan industri kreatif tak luput dari dukungan industri logistik. Begitu juga dengan langkah -- langkah pengembangan bisnis yang dilakukan JNE Semarang. Lebih dari 500 titik layanan di Semarang dan Jawa Tengah, mulai kota besar sampai tingkat kecamatan terus diperluas.
Selain membuka peluang kerjasama kemitraan yang mampu menyerap tenaga kerja, UKM pun dapat melakukan aktifitas perdagangan online dengan lancar karena kebutuhan pengiriman paket mudah dilakukan lantaran titik layanan JNE yang mudah dijangkau.Â
Berkat pertumbuhan positif UKM para pelaku e-commerce juga jumlah pengiriman paket JNE Semarang yang memiliki 600 orang lebih karyawan ini, terus meningkat sebesar 20% - 30% setiap tahun. Oleh karena itu, JNE sebagai mitra UKM mewujudkan dukungan melalui beragam program atau acara dengan semangat Connecting Happiness.
Tidak tanggung -- tanggung, kantor baru Cabang Utama JNE Semarang yang diresmikan pada 27 Agustus 2017 lalu, tepatnya terletak di Jl. Kumudasmoro Tengah No. 5, menyediakan ruangan khusus bagi komunitas atau organisasi untuk melakukan gathering atau seminar pengembangan UKM.
JNE Semarang pun membuka kesempatan seluas-luasnya bagi UKM yang ingin bergabung sebagai vendor PESONA seperti halnya Bandeng Juwana, Tahu Bakso Bu Pudji, Singkong Keju D09, Loempia Mbak Lien, dan yang lainnya.
Mayland pun mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting untuk mendukung kemajuan bisnis para UKM pun adalah dengan memanfaatkan penggunaan fasilitas atau produk layanan JNE dengan jeli agar benefit yang didapatkan dapat semakin maksimal.
Saat ini di Semarang terdapat 1864 orang member JLC (JNE Loyalty Card) yang aktif dimana JNE terus memberikan apresiasi berupa poin yang dapat ditukar dengan beragam hadiah berupa barang dan paket wisata atau pengalaman menarik.
Berbagai hal yang disampaikan oleh tiap narasumber dalam Kopi Writing kali ini, yang kemudian dipublikasikan oleh para peserta yaitu blogger serta wartawan melalui blog atau media massa, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. "Kopi Writing JNE 2018 diselenggarakan agar informasi tentang perkembangan industri kreatif di era digital yang sangat dinamis, dapat terus ter-update untuk seluruh pelakunya, terutama para UKM di Semarang", pungkas Mayland.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H