Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yayasan Danamon Peduli Ingin Jadikan Indonesia Juara Pasar Rakyat

29 Desember 2015   12:00 Diperbarui: 29 Desember 2015   14:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: Dokumentasi Kompasiana"][/caption]Yayasan Danamon Peduli turut memeriahkan Kompasianival 2015. Acara kopi daratnya para netizen Indonesia itu berlangsung pada 12 – 13 Desember 2015 di Piazza, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Selain memberikan bantuan serta dukungan dalam penyelenggaraan acara, Yayasan Danamon Peduli juga turut tampil pada sesi Nangkring dengan tema “Indonesia Kota Juara” bersama Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah pada Sabtu (12/12/2015) lalu.

Dalam sesi tersebut, Ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi memberikan informasi menarik seputar perkembangan pesat Kabupaten Bantaeng yang sebelumnya dikenal sebagai daerah tertinggal. Pasar Lambocca adalah satu dari sekian banyak bukti kemajuan yang dirasakan manfaatnya oleh warga Bantaeng.

[caption caption="Sumber: Dokumentasi Kompasiana"]

[/caption] Pasar Lambocca adalah pasar rakyat yang terpilih sebagai salah satu lokasi program Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat), sebuah program kemitraan antara Yayasan Danamon Peduli dengan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan di pasar tradisional agar dapat memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat. Program tersebut merupakan bagian terpadu dari upaya merevitalisasi pasar rakyat secara fisik maupun nonfisik, agar mampu bertahan pada era modern serta bersaing dengan pertokoan jejaring ritel.

Dulu, pasar rakyat yang juga dikenal dengan sebutan pasar tradisional memiliki peran yang cukup besar sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, peran tersebut kian menyusut. Salah satu penyebabnya adalah menjamurnya pusat pembelanjaan modern, seperti minimarket, supermarket atau hipermarket, di berbagai daerah di Indonesia.

Meskipun demikian, Yayasan Danamon Peduli, yang berada di bawah naungan PT Danamon Indonesia Tbk (Danamon), percaya bahwa pasar rakyat merupakan sesuatu yang harus dilestarikan keberadaannya. Sebab, menurut data dari Kementerian Perdagangan, ada lebih dari 30 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada pasar rakyat. Itu pun belum termasuk kalangan petani, peternak, nelayan, buruh gendong dan supir angkutan umum.

Hingga saat ini, Yayasan Danamon Peduli telah mengimplementasikan program Pasar Sejahtera di sembilan pasar yang tersebar di berbagai daerah, yaitu Pasar Ibuh (Payakumbuh, Sumatera Barat), Pasar Tejoagung (Metro, Lampung), Pasar Sindangkasih (Majalengka, Jawa Barat), Pasar Bunder (Sragen, Jawa Tengah), Pasar Grogolan (Pekalongan, Jawa Tengah), Pasar Baru (Probolinggo) dan Pasar Semampir (Probolinggo, Jawa Timur), Pasar Kemuning (Pontianak, Kalimantan Barat) dan Pasar Lambocca (Bantaeng, Sulawesi Selatan).

Khusus untuk Pasar Lambocca, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Yayasan Danamon Peduli menjalankan berbagai aktivitas atau kegiatan yang mengacu pada empat fokus utama, yaitu pengembangan unit demonstrasi dan peduli lingkungan pasar, perencanaan dan penganggaran terpadu, kampanye dan promosi, skema berbasis komunitas dan edukasi komunitas pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun